Dekat belum tentu mendukung, jauh belum tentu menikung.
— ● —
Satu hari yang lalu.
"Masuk yuk!" ajak Adnan menarik tangan Sheva dan langsung masuk.
Sheva hanya tersenyum kecut saat tangan nya ditarik paksa kedalam bioskop.
"Ini film apa si, mau nonton nggak tau genre nya apa," oceh Sheva
Adnan menoleh, "Eyla nggak ngasih tau?" tanya Adnan.
Sheva menggeleng, "Memang unik kalian ini," ucap Adnan.
Film yang bercerita tentang seorang laki-laki yang ditinggalkan oleh kekasihnya yang berada di luar negri.
Ya, cerita pada umumnya.Sumpah, bosen banget, batin Sheva.
"Ini pasti yang milih film Eyla," ucap Sheva.
"Iya, emang kenapa?" jawab Adnan.
"Wahh, bener kan gue, emang kebiasaan tuh bocah suka nya yang menye-menye," omel Sheva.
"Yauda keluar aja yuk," ajak Adnan sambil menarik pelan pergelangan tangan Sheva. Sheva hanya menurut dirinya dibawa keluar bioskop oleh Adnan, lagian disini sangat membosankan.
"Mau kemana?" tanya Adnan setelah sudah di luar bioskop.
"Pengen makan, hehe," jawab Sheva tanpa malu.
"Yauda, kita ke foodcourt," lagi-lagi Adnan merangkul Sheva.
Setelah menghabiskan chicken rice bowl di depannya Sheva mengecek ponselnya.
PecanduSenja_
Bener nih, gue bangetPecanduSenja_ merepost.
PenikmatFrasa_
Hehe, senasib kita >,<PecanduSenja_
Jodoh kali yaPenikmatFrasa_
Iya kali ya
HahaTernyata banyak juga yang senasib, batin Sheva.
"Va, Erra punya pacar nggak?" tanya Adnan tiba-tiba.
Sheva terkejut, "Eh, enggak,"
"Baguslah," ucap Adnan.
"Tapi, Erra nggak mau kenal cowok, bukan karena dia pernah sakit hati atau gimana, dia emang orangnya kayak gitu," jelas Sheva.
"Gue pasti bisa," ucap Adnan menyakinkan diri sendiri. Sheva memberi ibu jari.
Sheva ingin sekali bertanya beberapa hal tentang Gibran, tetapi gengsi nya begitu besar jadi ia pendam dulu pertanyaan itu.
"Lu sendiri punya pacar?"
Pertanyaan Adnan kali ini telah menusuk hingga tulang rusuk Sheva, "Nggak guna pacar-pacaran, buang-buang tenaga,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Maya
Teen FictionBagaimana jika melawan takdir?Apakah takdir akan mengelak?Atau malah sebaliknya, ia akan nunduk? Entah. Bagaimana pun langkah yang harus ditempuh gadis blasteran jogja-jawa timur ini tetap bersikukuh melawan apa yang dinamakan dengan "takdir". Beraw...