_________________________________________
Hari ini cukup membosankan. Selain adanya jam kosong sejak pagi hingga sekarang, juga Saras yang absen tanpa memberi kabar pada kedua sahabatnya.
"Gue kira Saras ngasih tau Lo kalau dia nggak masuk, ternyata juga enggak. Kemana sih tuh anak" Windi menjatuhkan kepalanya ke meja.
"Nomornya juga nggak aktif sampe sekarang" ucap Aluna melakukan hal yang sama.
Sebentar lagi bel istirahat dari tadi mereka terus mencemaskan Saras. Sejak mereka tahu Saras tidak masuk, mereka terus-menerus menelepon dan mengirim pesan tapi tidak ada satupun yang terbalas.
"Ihhh bikin khawatir aja. Kita harus tanya ke siapa?" Windi tampak sangat cemas.
"Gimana kalau pulang sekolah kita ke rumah Saras".
Windi mengiyakan. Bagaimana juga Saras itu tinggal sendiri di rumahnya. Orang tuanya ada di luar negeri mengurus bisnisnya.
"Lun, ke kantin yuk gue laper nih mikirin di Saras. Dia sih bego nggak ngasih kabar" Windi juga sedikit kesal dengan kelakuan sahabatnya itu.
"Eh tunggu-tunggu. Ada pesan dari Saras".
Windi langsung mengambil handphone Aluna dan membuka pesannya.
HanaSaraswati
Sorry gaes, gue lupa ngabarin
Kalian nggak usah khawatir gue nggak papa"Ih nyebelin banget sih Saras masa cuman itu yang dia bilang. Cepat telfon Lun gue pengen maki-maki tuh anak".
"Iya iya sabar.... Win, udah nggak aktif lagi nomernya".
"Masa sih?" Aluna memberikan handphonenya pada Windi.
Windi mendekatkan handphone ke telinganya "bener-bener nih anak. Awas aja kalau ketemu" lalu mengembalikan handphone itu pada Aluna.
"Udahlah. Kantin aja yuk gara-gara emosi gue makin laper" kemudian menarik tangan Aluna.
"Windi makannya pelan-pelan dong" setelah mereka sampai dan memesan makanan.
"Abis gue kesel banget sama tuh anak Lun. Nggak tahu apa kalau kita dari tadi mikirin dia. Eh dia cuman ngasih kita pesan singkat kayak gitu".
"Udah kan nanti kita bakal kerumahnya. Buat mastiin apa dia beneran nggak kenapa-napa".
Selanjutnya suasana kondusif di kantin berubah ramai dengan datangnya Keano dkk. Aluna dan Windi langsung melihat ke arah masuk kantin. Apalagi sekarang di lengan Keano, cewek yang beda dari kemarin sedang bergelayut manja.
Saat tatapan mereka bertemu, Aluna langsung mengalihkan pandangannya.
"Hmmm udah gue duga" ucap Windi setelah kembali melahap baksonya.
"Maksudnya?".
"Itu Keano sama kak Sisil".
"Mereka pacaran? Terus cewe kemarin?".
"Kak Sisil itu mantannya Keano. Terus cewek kemarin mungkin udah diputusin sama Keano" jawab Windi santai.
"Keano itu emang suka gonta-ganti pacar. Tapi pasti ujung-ujungnya balik lagi ke kak Sisil tapi nggak balikan pacaran. Selama itu nguntungin dan ngga ganggu dia yang nggak masalah".
KAMU SEDANG MEMBACA
Menepi
Teen Fiction'Tak ada waktu kembali untuk mengulang lagi.... Mengenal dirimu di awal dulu.... Ku tau diri Mu dulu hanya meluangkan waktu sekedar melepas kisah sedih Mu.....'