Warning! +2300 Word
Jan baca pas puasa, takutnya baper 😝Author POV
"Haaah, akhirnya aku sampai rumah juga. Kegiatan hari ini cukup melelahkan," monolog Bomi sambil merebahkan dirinya di kasur.
Tiba-tiba ia teringat kejadian saat bersama Soobin seharian ini, "ck. Apa-apaan si anak itu. Kalau denganku saja sukanya gombal seperti itu, kalau anak lain deketin malah dingin. Aneh." Walaupun Bomi mengatakan Soobin aneh, wajahnya malah memerah dengan ekspresi tersenyum.
Lalu, Bomi mengingat saat dia bertemu dengan ayahnya Soobin.
'Tadi itu ayahnya Soobin ramah sekali, dia juga bisa bercanda dan sangat dekat dengan Soobin. Pasti cukup melelahkan menjadi single parent. Semoga saja ayahnya menemukan kebahagiaannya.'
"Eh? Tapi, sepertinya aku pernah melihat wajah ayahnya Soobin. Tapi dimana ya?" Tanya Bomi sambil mengetukan jari telunjuk di dagunya.
"Akh, sudahlah. Lebih baik sekarang aku membersihkan diri dan segera makan malam." Bomi pun berjalan ke arah kamar mandi untuk mengganti seragamnya. Setelah itu dia menuju ruang makan.
~Beberapa menit kemudian~
"Bomi-ya, apa besok kamu ada acara ?" Tanya Jungkook.
"Eem, sepertinya tidak ada. Kenapa pah?" Jawab Bomi seadanya.
"Besok malam papa ada acara kantor. Bagaimana jika kamu ikut? Acaranya tidak formal dan mama ikut datang." - Jungkook
"Eh? Mama ikut? Tumben sekali. Yasudah, Bomi ikut juga deh. Lagi pula besoknya kan libur." - Bomi
(Anggaplah ceritanya hari itu kamis, pestanya jumat, dan liburnya sabtu)'Syukurlah, Bomi mau ikut'- KookRin
"Baiklah, dandan yang cantik ya. Kan mau nemenin papa sama mama." - Jungkook
"Iya pa, lagian kenapa sih? Sampai nyuruh Bomi dandan segala." - Bomi
"Yaa gapapa sih, cuma di acaranya nanti ada sahabat SMA papa sama mama jadi kamu harus cantik lah sayang." - Kaerin
"Sahabat? Mama sama Papa punya sahabat?" Tanya Bomi. "Punyalah sayang, masa mama sama papa ga ada sahabat," jawab Kaerin.
"Yakan, biasanya kalian ketemu temennya itu-itu aja. Bahkan Bomi sampai hapal nama seluruh klien papa dan teman memasak mama." - Bomi
"Yang ini beda sayang. Yang Bomi hapal kan hanya nama teman mama papa, yang di acara nanti kan sahabat kami. Kali ini spesial." - Jungkook
"Ooh gitu, emang gimana ceritanya mama sama papa bisa bersahabat sama dia?"
"Hem, dulu itu sebenernya mama sama papa juga sahabat-an, dan dulu kita berempat emang deket banget sih. Saking deketnya malah pada jatuh cinta dan akhirnya menikah, mama dengan papa dan sahabat mama dengan sahabat papa. Sayangnya, sahabat mama sekarang udah tenang disana, jadi gabisa ketemu lagi deh," jawab Kaerin sambil tersenyum manis menyembunyikan kesedihan.
"Terus karena sekarang sahabat papa udah balik, kita ada rencana buat ngenalin ke kamu. Ya itung-itung ngenalin ke sesama orang kesayangan papa mama lah." - Jungkook
"Eeh? Berharga banget ya sahabat kalian?"
"Pastilah nak. Kamu juga, mau siapapun itu sahabatnya, mau perempuan atau laki-laki, mereka tetap berharga buat kamu, karena mereka udah nemenin kamu di situasi apapun," jelas Kaerin.
'Berharga ya? Apa mungkin kalau aku bersahabat dengan Soobin dia akan menjadi berharga bagiku? Eh! Kok jadi Soobin sih?!' - Bomi
"Btw, hari ini ada kejadian apa yang kamu alami?" Inilah kebiasaan yang selalu dilakukan oleh keluarga kecil Jungkook. Memang hanya sekedar menanyakan kejadian/pengalaman setiap harinya, tetapi itu sangat berdampak besar bagi Bomi karena ia merasa sangat diperhatikan oleh kedua orang tuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
•Reinkarnasi• [Hiatus]
Fanfiction[1st book] Ketika kita tidak mengetahui bagaimana takdir terus berputar. Hingga kehidupan selanjutnya. "Apakah kita bisa bersama sekali saja walau takdirmu bukan aku?" - Lee (Choi) Soobin "Kenapa ikatan takdir ini tidak bisa terputus walau hanya seb...