Kantin IPA, lagi?

12 3 0
                                    


"An, kok kita kesini sih?." Bingung Ardi.

"Gila lo! Ngapain kita kesini?." Rio pun turut protes.

Semua mata memandang ke arah mereka. Seseorang yang terlihat asing. Sedang apa mereka disini?

Ananta tersenyum lebar, ia sudah sampai ke tempat tujuannya. Tidak sabar rasanya segera mewujudkan keinginannya.

"Udah kalian ikuti gue aja." Ucapnya tenang. Ingat! Sangat tenang. Lain dengan kedua temannya yang menunjukkan wajah canggungnya.

Dengan rasa percaya diri yang tinggi, Ananta berjalan memasuki tempat yang tengah dipadati oleh siswa-siswi IPA ini. Apa ia tidak sadar dengan tatapan kaget orang-orang di sekitarnya?

Kantin IPA. Disinilah ia membawa kedua temannya.

Sekolahnya ini mempunyai dua kantin, satu di lantai bawah, dan satu di lantai atas. Sebenarnya tidak berniat membedakan siswa perjurusan. Hanya saja lantai atas yang di dominasi anak IPA itu membuat kantinnya juga dipadati oleh anak IPA. Begitu pula kantin bawah yang dipadati oleh anak IPS. Dari situlah lahir istilah 'kantin ipa' dan 'kantin ips'.

"Lo nyari apa sih?." Tanya Rio, sedari tadi ia mengamati Ananta yang celingukan seperti tengah mencari sesuatu.

"Ha? Gue, Yo?."

"Iyalah elo, masa setan." Sewot Rio.

"Gue nyari tempat duduk lah."

"Lagian kita ngapain sih disini? Lo nggak lihat orang-orang pada lihat kita kayak orang asing gitu?." Gerutu Ardi.

"Biasa orang ganteng mah," ngawur Ananta.

Ia terus mencari seseorang yang menjadi tujuannya kemari.

Sampai berhenti pada kursi yang terletak di pojok kantin.

"Kalian mau makan apa? Gue yang pesen." Tawar Ananta.

"Gratis kan? Kayak yang lo bilang tadi." Jawab Ardi.

"Lah emang gue bilang gitu? Kapan?." Hmm, pura-pura lupa kayaknya. Dasarrr.

"Ati-ati aja lidah lo dipotong malaikat!."

"Iya iya, gue traktir." Putusnya langsung pergi, padahal kan Ardi sama Rio belum bilang mau beli apa?.

Ia baru berdiri, tetapi dunia seketika berhenti, semua seperti memperhatikannya. Apa yang aneh dengan dirinya? Ia memang tampan, tapi tidak bisakah biasa saja melihatnya?.

Ananta seorang most wanted SMA, untuk apa ia kesini? Ananta seorang yang populer di sosial media hingga mencatatkan ratusan ribu pengikut di Instagram karena kemahirannya bermain alat musik dan kelihaiannya dalam bermain tiktok. Iya tiktok, jangan kaget. Memang somplak mereka bertiga!.

Itu Ananta kan? Ngapain dia kesini?

Oh, yang selebgram itu kan. Ganteng banget njir.

Gue boleh minta foto nggak sih, lumayan kan buat di post di Ig biar followers gue nambah.

Keren banget, bah!

Seperti itulah, gambaran percakapan orang-orang yang didekatnya.

"Eh cacing kremi! Ngapain lo berhenti?." Tanya Rio.

"Gila, Yo. Kok semua pada ngelihatin gue?."

"Lah, dari tadi lo kemana aja Wawan!?." Geram Rio.

"Wawan siapa,Yo?." Polos Ardi.

"Sopir bokap gue."

"Sopir bokap lo bukannya Pak Joko?."

"Oh iya, berarti Wawan tukang jual bubur yang lewat depan rumah gue."

Untuk SofiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang