,,dasar lemah,,

16 2 0
                                    

—————————————————————————————
CRASHING DOWN
(BAGIAN 4)
_____________________________
\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\
XXXXXXXXXXXXXX
<><><><>

Suara teriakan pendukung jagoannya masing-masing menggema nyaring ditelinga Elina. Orang-orang berdesakan dan terus saja meneriaki nama jagoannya. Sebenarnya Elina sangat terganggu dengan kebisingan ini. Tapi harus bagaimana lagi, dia sudah terlanjur sampai disini.

Mata Elina terus menyapu sekelilingnya sampai dia melihat punggung kedua sahabatnya. Diapun berusaha berjalan kearah Alyssa dan Ava. Elina sempat terdorong oleh orang-orang yang gila karena melihat jagoannya sedang balapan.

Elina berusaha memanggil kedua temannya. Tetapi karena suara dari musik yang mengiringi permainan balapan lebih nyaring dari suaranya, sehingga suara Elina seperti terserap oleh teriakan orang-orang dan suara lagu yang sedang diputar.

Burning like a candle both ends dripping spills loose

Ends burn heads burning end bridges

Better use the stairs 'til your legs hurting

Running for the hills I'm on their heels keep their heads turning

Consider it a fair warning

My partners steady moving like it's feds on us, uh uh

Probably 'cause you assuming that it's meds on us, uh uh

Kick big shit I need leg warmers, chug water, all love

Blood is thicker than the dreads on us (woo)

Now I remember that when I'm in my bag

It ain't where you from, it's where you're at

Where them niggas at

Time to toe tag, yeah, body bag, yeah

Karate chop the shit in half 'til they find my match (fight)

"Sa?" Elina menepuk bahu kedua sahabatnya itu setelah berhasil mendekati mereka berdua.

"Eh, lo beneran kesini? Gue kira lo nggak akan kesini," Alyssa dan Ava lalu menatap Elina yang ada dibelakang mereka.

"Sebenernya gue nggak mau kesini! Tapi karena gue pengen banget ketemu kalian. Ya udah deh, gue kesini," jawab Elina agak meninggikan suaranya karena takut suaranya terserap karena kebisingan yang ada disekitarnya.

"So, kalian udah berapa jama disini?" tanya Elina kesal.

"Kita kesini sebelum balapannya mulai, El," jawab Ava disambung dengan tawanya.

"Dan balapannya baru mulai 10 menit yang lalu," sambung Alyssa. Sinting! Itu kata-kata yang cocok untuk kedua sahabat Elina. Mereka menghubungi Elina jam 7 dan ini udah jam 9. Emang bener udah gila temen-temennya Elina.

Sebelum Elina sempat mengomentari apa yang dilakukan oleh Ava dan Alyssa. Alyssa terlebih dahulu berbicara. "Tu, tu,tu Kak Alan!" seru Alyssa, jari telunjuknya menunjuk laki-laki yang menggunakan jaket hitam dan mengendarai motor kawasaki ninja yang bewarna hitam dengan corak warna merah.

Elina hanya menonton dengan diam ditengah orang-orang yang berisik dan teriak-teriak. Orang-orang mulai semakin berteriak, meneriaki nama Alan ketika laki-laki itu sampai kefinish.

Gilak! Ini cuman balapan biasa tapi orang-orang pada heboh buanget! Elinapun merasa geli melihat orang-orang yang berteriak histeris. Termasuk kedua sahabatnya yang kini meninggalkan Elina dan berlari kearah laki-laki yang bernama Alan itu.

GHOST : dan regnum metallumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang