Gue sebelumnya mau ngasih tahu dulu. Ini cerita bagian percakapannya anggap aja pakek bahasa inggris ya!
Udah cuman gitu doang:)🙈
Happy reading!-----------------------------
CRASHING DOWN
(BAGIAN 11)
_____________________________
\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\
XXXXXXXXXXXXX
<><><><>"Well. Let's run away!! (Baiklah. Mari kita kabur!!)" ucap laki-laki yang duduk dibangku sopir. Secara bersamaan, dia juga menginjak gas mobil. (gas 3 kg ato 15kg? wkwkwk) Lalu mobil melaju cepat. Polisi-polisi itu masih berusaha mengejar mereka.
"Yeahh!!!" seru laki-laki yang menyetir mobil itu. Dia seperti seorang yang sangat senang dan menikmati momen-momen ini. Sedangkan polisi mulai menembaki mobil yang mereka kendarai dari belakang mereka.
"Kenapa mereka terus saja menembaki kita?! Apa mereka tidak tahu bahwa kita ada didalam mobil ini?!" teriak laki-laki gendut itu frustasi.
"Justru itu bodoh! Mereka tahu ada kita didalam mobil ini," jawab Peter tak kalah frustasi. Mobil itu menyelip beberapa kendaran. Melaju kencang membelah jalan raya yang sedang lenggang. Tidak memperdulikan mobil orang lain yang tergores karena mobil mereka menyenggolnya dengan sengaja.
"Jalan didepan, belok Max!" perintah wanita satu-satunya dikelompok itu kepada laki-laki yang sedang mengendarai mobil mereka. Mobil berbelok tajam kekanan. Polisi-polisi itu masih saja mengejar sambil menembaki. Tanpa sadar jalan yang dilalui mereka semakin sempit
"Vi, kenapa kau menyuruhnya untuk berbelok kesini? Jalan ini semakin sempit!" tanya laki-laki gendut yang duduk dibelakang bersama Peter.
"Diamlah Erick! Nikmati saja!" balas Vivienie kepada laki-laki gendut itu.
Suasana tambah mencekam, untuk Erick mungkin. Namun, berbeda dengan Max. Hal ini menurutnya malah sangat seru dan menantang. Apapun yang ada didepan sana, ia tabraki satu persatu. Mengklakson setiap orang yang ada didepan mobilnya untuk menyuruhnya minggir tanpa mau berhenti sejenak. Tidak jarang orang-orang memaki kepada mereka, karena hampir tertabrak.
Dari kejauhan keempat orang itu dapat melihat bahwa jalan didepan mereka ternyata buntu. Mereka terjebak disana. Mobil tidak dapat putar balik, jalan terlalu sempit. Mobil polisi masih dibelakang mereka.
"Apa kita harus turun disini lalu berpencar?" tanya pria gendut bernama Erick itu.
"Tidak," balas Max, orang yang sedang mengumudi mobil yang mereka tumpangi.
"Apa kau buta?! Ada dinding didepan sana!" teriak Erick.
"Apa kau pernah menonton film harry potter? Berdoalah semoga kita bisa menembus dinding itu seperti di film harry potter," Max semakin menambah kecepatan mobilnya. Mereka semua tahu apa yang akan dilakukan Max. Vivienie mengeratkan pegangan tangannya di hand grip handle plafon.
Mobil mereka semakin mendekat kearah dinding yang tidak bercat. Begitu juga dengan kecepatan mobil yang semakin bertambah tinggi.
"Mamah.... Aku belum diet!" gumam Erick seraya memeluk laptop silvernya.
Mobil yang mereka tumpangi akhirnya menabrak dinding yang ada diujung gang itu. Menyebabkan goyongan didalam mobil begitu keras. Dinding itu roboh dan mobil itu tetap melaju kencang.
"Woahh!!! Aku selamat! Aku selamat!" seru Erick sambil menoleh kearah belakang. Batu bata merah berterbangan dibelakang mobil itu, menghujani mobil milik polisi-polisi yang mengejar mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
GHOST : dan regnum metallum
AcciónSekelompok penjahat atau bisa dibilang pencuri telah mencuri regnum metallum dari sebuah lab di Amerika. Sebuah logam yang dapat terpisah menjadi sesuatu tak beraturan dan menjadi sesuatu benda yang ada dipikiran penggunanya. Bukan hanya itu. Logam...