—————————————————————————————
CRASHING DOWN
(BAGIAN 8)
_____________________________
\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\\
XXXXXXXXXXXXXX
<><><><>Malam yang digemuruhi dengan suara teriakan dan tepuk tangan terdengar. Menjadi bahan tontonan yang diidolakan sangat biasa untuk seorang Alan. Meski dia mempunyai sifat cuek dan sombong yang minta ampun, tetapi wajah yang tampan dan pintar membuat para perempuan tidak mempermasalahkan sifat cuek dan sombongnya.
Kali ini Alan ditantang kesekian kalinya oleh Rian untuk balapan motor. Rian adalah orang yang selalu ingin membuktikan bahwa dia lebih hebat dari Alan. Tetapi hampir setiap balapan dia kalah. Dia tidak semudah itu untuk menyerah. Kali ini Rian telah merencanakan sesuatu untuk mengalahkan Alan.
"Bro! Gue yakin lo bakal menang lagi," Semangat Brian kepada Alan.
"Certainly, (pasti)" ucap Alan dengan nada sombongnya.
"Menangin balapannya. Ambil uang 25 jutanya. Dan lo harus traktir kita!" cerocos Joji.
"Ah elu, mikirin duit aja," tukas Brian.
"Woi, bro! without money, we are nobody! (tanpa uang, kita bukan siapa-siapa!)" jawab Joji.
"Heh! Bener emang! Orang liat kita cuman uangnya doang. Apalagi tu cewek-cewek," Tangan Alan menunjuk gadis-gadis yang sedang melambaikan tangannya ke arah Alan. "Cih! Menilai cuma dari fisiknya doang."
"Udah deh! Lo nggak usah nyuci otak Alan lagi!" tukas Brian. Jojipun menatap kesal kearah Brian. Suara bel berbunyi menandakan balapan akan segera dimulai.
"Udah. Lo kesana! Balapan mau dimulai," kata Brian kepada Alan. Alan hanya menganggukkan kepalanya dan menjalankan motornya ke garis start.
Di garis start sudah ada Rian dengan tampang sombongnya yang dibuat-buat. Alan melihat itu sedikit kesal. Namun, dia akan menahan kekesalannya. Alan yakin, dirinya pasti akan menang lagi dan wajah sombong laki-laki sialan itu akan luntur.
Disaat Alan masih menatap tajam Rian dan begitu juga Rian. Seseorang menaiki motor kawasaki ninjanya yang bewarna merah dan putih mendekati garis start. Alanpun menoleh untuk melihat siapa yang mengikuti balapan selain dirinya dan Rian. Seorang yang memakai kaos, jaket dan celana yang bewarna hitam semua, berhenti disebelah kanan Alan.
"Siapa dia?" tanya Joji kepada Brian. Mereka sekarang sedang berada ditempat penonton dan sedang melihat orang baru itu.
"Gue juga nggak tahu," jawab Brian. "Kayaknya anak baru," lanjutnya.
Merasa diperhatikan oleh Alan. Orang itupun balik memperhatikan Alan. Seketika mereka bertatapan. Tapi terhalang oleh helm masing-masing. Alan merasa pernah menerima tatapan tajam itu. Tapi dimana?
"Siap?" seorang wanita berdiri didepan ketiga manusia itu. Alan dan orang itu langsung menyudahi tatapan mereka dan menghadap kedepan untuk bersiap.
"One."
"Two."
"Three." Benderapun dikibarkan dan dengan bersamaan mereka memulai balapannya. Alanpun melaju kencang meninggalkan kedua lawan balapannya dibelakang. Ini bukan balapan liar. Tetapi arena balapannya menggunakan jalan yang sepi untuk balapan dan jalanan itu sudah diamankan. Jadi, tidak akan ada polisi yang mengganggu.
Tapi tak lama, orang baru itu menyelip Alan dan sekarang orang itu yang memimpin.
"Oh, shit!" umpat Alan. "Kenapa bensinnya bisa habis? Wah, pasti ini ada yang ngerjain gue." Alanpun menepikan motornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GHOST : dan regnum metallum
ActionSekelompok penjahat atau bisa dibilang pencuri telah mencuri regnum metallum dari sebuah lab di Amerika. Sebuah logam yang dapat terpisah menjadi sesuatu tak beraturan dan menjadi sesuatu benda yang ada dipikiran penggunanya. Bukan hanya itu. Logam...