Part 10

5.7K 571 61
                                    

Wisnu telah kembali sehat ia sangat berterima kasih pada Novi dan Noe. Wisnu kini semakin rajin mengojek dan belajar. Pagi siang sore malam semua ia isi dengan mencari rejeki dan ilmu. Hingga saat ini baik Noe mau pun Novi tidak tahu bagaimana kabar istri dan anak Wisnu. Karena Wisnu tidak pernah sekali pun bercerita pada mereka.

Bahkan Wisnu mencicil biaya rumah sakit yang sudah Novi keluarkan. Jika Novi menolak maka uang itu akan di berikan pada Noe. Wisnu benar-benar tak mau berhutang budi. Ia begitu bersemangat dalam bekerja dan menuntut ilmu. Ia bahkan meminjam laptop Novi saat laptopnya mendadak blank. Untunglah Novi punya walau hanya sekedar untuk bermain game saja.

Wisnu sering berkunjung ke rumah Noe saat Novi pergi kerja lumayan lama. Di rumah mereka akan sama-sama belajar. Wisnu dengan tugas kuliahnya sementara Noe dengan PR kelas 3 SD nya.

Hari-hari itu di lalui dengan cepat hingga tak terasa setahun telah berlalu. Saat pengambilan rapot kenaikan kelas 4. Novi tak ada di rumah maka Wisnu-lah yang mengambil raport itu untuk Noe. Nilai akademi Noe juga membaik berkat Wisnu yang setia mengajarkan Noe sembari mengerjakan tugas nya sendiri.

Wisnu mengusap kepala Noe saat Noe berhasil mengerjakan soal dengan benar walau itu hanya satu dari sepuluh soal. Dari sanalah Noe semangat agar ia bisa di usap sebanyak 10 kali.

Di kelas empat ini Noe merasa lebih percaya diri soal pelajaran karena ada Wisnu yang senantiasa membantunya. Kadang Noe berfikir jahat di mana ia berterima kasih pada Allah karena telah menjauhkan istri Wisnu. Hingga ia merasakan kehadiran Wisnu dengan baik di sisinya.

Maafin Noe ya Allah ....

****

Tahun demi tahun berganti hingga Noe kini masuk SMP pertamanya. Ia bahkan bisa tembus masuk Negeri. Novi sangat bangga dengan Noe. Wisnu sendiri sudah wisuda dan sudah bekerja di sebuah perusahaan yang lumayan besar.

Selama tiga tahun itu baik Novi mau pun Noe tidak pernah tahu bagaimana kisah rumah tangga Wisnu dan Santi. Wisnu benar-benar tidak mau menceritakan apa pun perihal rumah tangganya. Apakah Wisnu masih bertemu Santi atau tidak mereka juga tidak tahu. Kini yang mereka lakukan hanyalah bersama sebagai tetangga yang baik.

Satu bulan Wisnu tak pulang ke rumah karena harus dinas ke luar kota. Dan saat itu Noe tengah mempersiapkan diri untuk masuk SMP. Ia telah di terima dan menjalankan MOS seperti kebanyakan sekolah lainnya. Setelah semua sudah ia lewati kini waktunya untuk Noe memakai seragam sekolah SMP pertamanya.

Saat Noe selesai pamit pada Novi untuk berangkat sekolah ia kaget melihat Wisnu ada di depan rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat Noe selesai pamit pada Novi untuk berangkat sekolah ia kaget melihat Wisnu ada di depan rumahnya. Wisnu sendiri kaget melihat Noe yang nampak berbeda dengan seragam SMP nya. Mereka sama-sama terdiam di tempatnya.

"Noe ...." Noe akhirnya mencoba tersenyum dan entah kenapa dada nya berdebar-debar melihat Wisnu dengan kemeja putihnya.

" Noe akhirnya mencoba tersenyum dan entah kenapa dada nya berdebar-debar melihat Wisnu dengan kemeja putihnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku sayang, Om (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang