Wisnu pagi ini nampak berolah raga kecil di halaman rumahnya dan di sana ia melihat Noe tengah bermain tanah di pot bunga. Karena penasaran Wisnu pun menghampiri Noe.
"Noe, sedang apa?" tanya Wisnu yang membuat Noe agak kaget.
"Aku lagi cari cacing, Om."
"Ha? Buat apa?"
"Nanti siang mau mancing, Om, di taman."
"Noe suka mancing?"
"Suka, Om, sama teman-teman, Om, mau ikut?" Wisnu tersenyum dan menggeleng. Kemudian ia bangun dan membuat Noe melihatnya.
"Mau ke mana, Om?"
"Lari putari komplek."
"Oh, yaudah sana." Wisnu tergelak lagi, heran kadang sama diri sendiri kenapa Wisnu selalu tertawa dan merasa lucu setiap bicara dengan Noe. Dasar anak-anak polos bikin gemas. Wisnu pun pamit dan langsung lari memutari komplek.
Noe bangun setelah Wisnu pergi karena dari tadi nyari cacing tidak ketemu. Akhirnya Noe ke halaman rumah Wisnu yang ada tanah kosongnya di bagian kiri. Saat hendak menggaruk tanah, Novi memanggil Noe. Noe pun tak jadi mencari cacing dan agak berlari ke arah rumahnya, tepat di depan pintu Wisnu, ia mendengar suara perempuan muntah-muntah.
"Istri Om Wisnu?" gumamnya. Noe yang memang memiliki rasa peduli tinggi langsung mengetuk pintu rumah Wisnu, namun tak ada jawaban. Ia pun memberanikan diri untuk membuka pintu dan masuk ke dalam.
"Tante ...." Panggilnya sampai ia tiba di dekat kamar mandi dan melihat seorang wanita tengah muntah-muntah di sana. Dengan cepat Noe mencari tisu dan juga air minum. Dulu tantenya suka muntah-muntah kalau pulang malam, jadi Noe sudah paham.
"Tante, ini tisu dan air minum," ujarnya. Istri Wisnu jelas kaget melihat ada anak kecil tiba-tiba masuk ke rumahnya tanpa permisi.
"Siapa kamu? Tidak sopan masuk ke dalam rumah orang tanpa permisi!" hardiknya.
"Aku Noe, Tante, aku rumahnya di sebelah rumah Tante, aku tadi udah ketok pintu tapi Tante gak bukain, aku takut Tante kenapa-napa jadi aku langsung masuk."
"Lain kali jangan asal masuk, ngerti."
"Ya, Tante, maaf." Noe menunduk takut dan tetap setia menyodorkan tisu dan air minum. Istri Wisnu pun mengambilnya dengan cepat dan menyuruh Noe untuk pergi. Noe pun pergi dan terlihat oleh Novi jika Noe keluar dari rumah Wisnu.
"Noe, kamu ngapain masuk ke dalam rumah orang?" tanya Novi.
"Istri, Om, muntah-muntah kaya Tante," jelasnya. Novi tersentak. Karena memang ia baru tahu jika istri Wisnu sudah datang, semalam ia pulang terlalu larut sampai tidak sadar akan kedatangan istri Wisnu.
"Oh, jadi istri Wisnu sudah datang? Kapan datangnya?"
"Kemaren sore pas aku pulang sekolah, Tante."
"Oh, cantik nggak?"
"Cantik."
"Baik?"
"Enggak." Novi melotot.
"Kok nggak baik?"
"Ya emang nggak baik, Noe, nggak suka." Noe langsung masuk ke dalam rumah dan mandi. Karena ia memang belum mandi pagi.
****
Wisnu siang ini masih membereskan rumahnya yang berantakan. Karena terlalu banyak perabot milik istrinya yang harus di tata ulang. Saat ia tengah membuang sampah ia melihat Noe dan beberapa temannya sekitar 4 laki-laki, tengah berdiskusi di samping pagar tanaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku sayang, Om (Tamat)
RomanceTersedia di playstore dan KBM Noelia atau biasa di sapa Noe. Gadis mungil berusia 8 tahun kelas 2 Sd, hidup tanpa kedua orang tua dan hanya tinggal dengan Tante Novi yg berusia 30 tahun, single. Noe adalah anak yang ceria walau ia kekurangan kasih...