WARNING !
🔞
Don't reading this if u r under 18 years old !!
U can find other stories that r safe to read .
♧
♧
♧
"Astaghfirullah....."
"ROSE€€eeee‼‼‼‼"
Waktu Rose kecil Bundanya sering banget mukulin dia karena kenakalannya . Seperti manjat pohon , nyolong mangga tetangga , ngambillin duit Ayah di atas laci dan masih banyak lagi . Semenjak remaja Rose udah mulai kebal jadi bahan adu jotos sama Bundanya sendiri .
Bunda Jisoo masuk ke dalam kamarnya sebelum Jimin dan Rose mencoba bersembunyi dan menyelamatkan diri . Sebetulnya Rose udah ada ancang ancang buat ngumpetin Jimin didalam lemari , alhasil Jimin dan Rose yang masih dalam keadaan telanjang bulet , udah keduluan sama Bundanya yang terlanjur buka pintu kamar Rose .
Mau sembunyi juga gimana ? Lah Jimin sama Rose udah berdiri mematung pas Bunda Jisoo masuk ke dalam kamar . Even if i die , it's you . Wanita bersurai blonde ini udah hilang kendali . Pokoknya kalo sampe dia mati hari ini , itu semua salah Jimin , Iya Jimin . Pokoknya harus Jimin yang salah .
"Kebangetaannnn kamu ya Rose !! .. Orang tua banting tulang cari uang , kamu malah kaya gini kelakuannya .."
"Ya-aa Allah..."
"Salah apa Bunda sama kamu !! Hahhh !!!!"
Bunda Jisoo udah membabi buta , dia mukulin anak gadis semata wayangnya itu penuh nafsu . Gak segen segen , padahal Bundanya juga tau anaknya itu masih dengan posisi gak ketutup kain sehelaipun , Bunda Jisoo tetep aja mukulin anaknya itu tanpa ampun sambil teriak teriak histeris . Rose juga ga kalah hebohnya , perempuan ini merengek meminta pertolongan dari serangan Bundanya sendiri .