Part 4

1.9K 257 4
                                    

~~~ Happy Reading ~~~
😇😇😇
⬇⬇⬇

Malam harinya, kedua Kibutsuji kedatangan tamu yaitu omnya beserta istrinya. Rei Jirou, adik dari ibu Miya juga Muzan yang memiliki perusahaan butik di Osaka. Berbeda dengan ibunya yang kalem, baik dan ramah maka om mereka lebih dari itu.

"Astaga! Miya, Muzan lama tidak bertemu!" ucap Rei yang lebay sambil memeluk Miya juga Muzan.

Miya, Muzan dan istrinya Rei hanya sweatdrop melihat tingkah alaynya Rei.

"Bagaimana kabar kalian berdua? Baik-baik saja kan?" Rei menepuk pelan puncak kepala Kibutsuji bersaudara itu.

Alasan Rei terlalu memanjakan kedua keponakannya itu karna istrinya tidak bisa hamil, alias mandul sehingga mereka tidak bisa punya anak. Mendengar adiknya meninggal di dalam kecelakaan bersama dengan suaminya, membuat Rei merasa sangat sedih. Meskipun dia merasa sangat sedih, tapi dia sadar kalau dia harus mengurus kedua anak dari adiknya.

Rei juga istrinya memutuskan untuk bermalam satu malam di mansion Kibutsuji. Saat makan malam, suara tawa memenuhi ruang makan. Rei menghibur istrinya juga kedua keponakannya. Kedua Kibutsuji itu merasa punya mempunyai om seperti Rei, yang selalu menghibur dan menemani disaat mereka kehilangan kedua orang tua mereka.

Besok harinya terlihat Muzan yang tidak ingin omnya juga tantenya itu pergi.

"Tenang saja Muzan, lain kali nanti om Rei akan datang mengunjungi kalian berdua lagi." Rei menepuk pelan puncak kepala Muzan sembari tertawa kecil.

Rei juga istrinya masuk ke dalam mobil dan pulang ke rumahnya mereka. Muzan sebenarnya sayang dengan omnya yang satu itu, tapi mengingat omnya adalah CEO jadinya omnya itu selalu sibuk. Walaupun omnya itu datang untuk melihat keadaannya juga kakak perempuannya.

"Sudahlah Muzan, lagipula nanti om Rei akan datang mengunjungi kita lagi ke mansion."

Muzan menghela napasnya lalu berjalan ke kamarnya. Karna merasa sepi dan bosan, Muzan menghubungi semua anggota kelompoknya yang bernama bulan atas. Beberapa menit berlalu bel mansion berbunyi dan salah satu dari pembantu mansion membuka pintu.

"Halo? Apa ada yang bisa saya bantu?" tanya pembantu itu kepada para tamu.

"Kami dipanggil oleh Muzan untuk datang kesini."

"Tuan Muzan? Silahkan masuk, saya akan mengantarkan kalian ke kamar tuan Muzan."

Para tamu sangat kagum dengan isi mansion, yang terkesan layaknya klasik ala kerajaan di negara Eropa. Hingga sampailah mereka di depan pintu dengan papan yang terdapat nama Muzan. Wanita itu mengetuk pintu kamar Muzan.

"Tuan Muzan, ada yang sedang mencari anda tuan."

"Suruh mereka masuk!" ucap Muzan dari dalam kamar.

Wanita itu membuka pintu kamar Muzan dan mempersilahkan masuk para tamu mansion untuk masuk.

"Yo Muzan!" sapa Douma sambil melambaikan tangannya.

"Kalian datangnya cepat juga ya." jawab Muzan sembari tersenyum.

~~~ Bersambung ~~~


Older Sister of Kibutsuji Muzan✔️ (Season 2) (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang