Part 8

1.3K 173 5
                                    

~~~ Happy Reading ~~~



Sejak hari itu, Miya mulai menghindari orang-orang terdekatnya, termasuk adik laki-lakinya sendiri Muzan. Dia tidak ingin dirinya lepas kendali di depan mereka lalu memakan mereka. Hampir setiap hari Miya diam-diam minum darah di dalam kamarnya. Tapi akhirnya dia bisa mengendalikan nafsunya akan daging manusia dan kembali melakukan hidupnya seperti manusia lagi. Walaupun kehidupannya sebagai manusia sudah berubah menjadi iblis. 

"Hey Miya." panggil sisi iblisnya.

"Apa maumu." jawa Miya datar.

"Kau ini iblis hebat loh, kenapa kau tidak mengembalikan kembali kejayaan para iblis lagi? Ditambah kau bisa membuat kerajaanmu sendiri loh." hasut sisi iblisnya.

"Aku tidak akan pernah mau melakukan itu."

"Huh, apa karna manusia kau menjadi lembek seperti ini? Apa kau ingat, dirimu di masa lalu yang suka membunuh dan menghabisi manusia."

Sisi iblisnya memperlihat semua ingatannya di masa lalu, dimana banyak teriakan memohon dan tangisan yang di dengar oleh Miya. Terlihat dirinya dengan kejam dan tanpa ampun, menghabisi mereka.

"Miya Kibutsuji, iblis no.1 yang paling kuat. Dia tidak pernah memberi ampun dan membunuh orang-orang yang berani melawannya."

"Hentikan! Cukup! Aku tidak menjadi diriku yang dulu, aku ingin berubah!" jerit Miya sambil memegang kepalanya yang tiba-tiba berdenyut sakit.

"Iblis tetaplah iblis, kau memang bisa mengubah jalan hidupmu tetapi kau tidak mengubah dirimu yang sebenarnya," ucap sisi iblisnya.

Sepasang tanduk mulai keluar dari dahinya, kuku-kukunya mulai menjadi panjang juga tajam, urat di dahinya mulai menonjol dan gigi taringnya menjadi tajam juga panjang. Wujud iblisnya akhirnya muncul dan mulai mengambil alih tubuh manusianya.

'Lawan Miya! Kau harus melawan sisi iblismu ini! Kau tidak boleh melukai orang-orang yang kau sayangi.' batin Miya sambil berusaha tetap sadar.

Perlahan wajah orang-orang yang dia sayangi mulai berputar di otaknya, termasuk Muzan juga kedua orang tuanya.

Flashback On


"Miya, jika kami berdua sudah tidak ada tolong jaga baik-baik Muzan adikmu ya.'' kata sang ayah kepada Miya.

Kedua sepasang mata merah darahnya menatap kearah sepasang mata merah milik ayahnya.

"Tentu saja papa! Aku akan menjaganya dengan baik.'' jawab Miya dengan semangat.


Flashback End


'Papa! Aku akan menjaga Muzan sampai dia besar!' batin Miya.

Miya terus berusaha dan akhirnya berhasil mengalahkan darah iblisnya, yang mencoba mengambil alih tubuhnya. Meskipun memang susah, tapi tekad akan menjaga keluarganya tetap aman telah darah iblisnya tidak jadi mengambil alih tubuhnya beserta kesadarannya.

'Aku berhasil! Darah iblisku tidak bisa mengambil alih kesadaranku!' batin Miya yang merasa sangat senang.



~~~ Bersambung ~~~


Older Sister of Kibutsuji Muzan✔️ (Season 2) (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang