Part 11

1K 145 2
                                    

~~~Happy Reading ~~~

"Hei Yuma." panggil Miya kepada pemuda yang ada di samping kirinya, sembari menatap api unggun.

"Hhmmm?" gumam pemuda itu.

"Hidup seperti manusia itu enak kan, aku ingin sekali kembali menjadi manusia lagi."

"Kau pernah menjadi manusia?"

Miya menganggukkan kepalanya dan wajah sedihnya tertutup oleh topeng yang dia pakai.

"Aku mau pulang dulu ya, adikku pasti sedang khawatir denganku."

"Kau punya keluarga?" tanya Yuma kepada gadis itu.

"Itu dulu, tapi sekarang hanya aku dan adikku menjadi anak yatim." Miya berjalan meninggalkan Yuma.

Yuma sendiri tenggelam dalam pikirannya, mencoba memikirkan arti dari perkataan Miya. Miya meloncati setiap pohon di hutan menuju ke suatu tempat sebelum dia pulang ke mansion. Sesampainya di tempat tujuan, kedua sepasang manik mata merah iblisnya menatap kearah kedua pemakaman. Ada foto seorang wanita dan foto seorang pria di atas makam itu.

"Papa, mama, maaf kalau aku datang malam-malam ke sini."

"Aku berhasil menjaga Muzan dengan baik sesuai janjiku dengan kalian," ucap gadis muda itu.

"Andai saja kalian tidak pergi secepat ini, mungkin aku dan Muzan tidak pernah merasa sendirian."

Miya melepas topengnya dan terlihat air mata mengalir deras dari matanya. Andai saja dia bisa mencegah kematian kedua orang tuanya, mungkin saja dia dan adik laki-lakinya merasa senang. Roh kedua orang tua Miya menatap sedih kearah anak sulung mereka.

Mereka sangat sedih harus meninggalkan kedua anaknya, yang masih sangat muda dan membutuhkan kasih sayang dari mereka berdua. Tetapi takdir yang mengatakan kalau waktu mereka hanyalah sebentar saja dan harus meninggalkan kedua anak mereka.

Miya kembali memakai topengnya dan berlari melompati setiap dahan pohon besar juga atap rumah penduduk, menuju ke mansion Kibutsuji. 

TimeSkip

Besok harinya, tepat pada hari minggu. Miya memutuskan untuk pergi jalan-jalan keluar rumah.

"Muzan, tolong jaga mansion sebentar yah! Kakak mau keluar jalan-jalan sebentar!" teriak Miya dari pintu depan mansion.

"Hati-hati di jalan yak kak!" teriak Muzan dari dapur.

Miya menutup pintu mansion dan berjalan-jalan ke taman. Tidak sengaja gadis itu menabrak seseorang.

"Maaf! Aku tidak sengaja menabrakmu!" ucap Miya yang sedikit khawatir.

'Daging manusia baunya sangat lezat, aku seperti ingin memakannya.' batin Miya yang kembali dikuasai nafsunya.

'Tunggu apa lagi Miya, kau hanya perlu menghabisinya dan memakannya.' balas sisi iblisnya sambil tersenyum.

'Tidak! Aku sudah bersumpah untuk tidak memakan daging manusia!'

~~~ Bersambung ~~~

Older Sister of Kibutsuji Muzan✔️ (Season 2) (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang