14

1.3K 164 8
                                    


Soeun mengerjapkan matanya dengan perlahan. Ini dimana? Padang rumput ini lagi, kenapa ia bisa disini? Seingatnya ia sedang menunggu ibunya yang dipindahkan ke ruang inap biasa. Ia merasa lelah setelah menjalani beberapa operasi sejak tiga hari kemarin. Ia sengaja memadatkan jadwal operasinya agar dapat merayakan akhir pekan bersama putrinya setelah pulang dari Busan. Tunggu, bukankah putrinya tengah dioperasi oleh Taehyung? Putrinya, dimana Gyuri?

Tawa kecil itu menghentikan lamunan Soeun. Itu---suara Gyuri! Soeun berjalan lurus tanpa henti hingga dapat mendengar suara itu dengan jelas. Dapat dilihatnya Gyuri yang tengah bermain sendirian.

"Gyuri ah..." Panggil Soeun lirih. Gadis cilik itu menoleh dengan senyum sumringah tatkala memdengar ibunya memanggil.

"Eomma!" Gadis cilik bergaun putih senada dengan milknya itu bangkit dari duduknya dan berlari memeluk Soeun.

"Bogoshippo" ucap Gyuri memeluk leher Soeun dengan erat.

"Nado ya, Gyuri ah"

"Eomma, harus kah kita pergi? Haelmoni sudah menunggu"

"Pergi?" Tanya Soeun dengan kedua alis yang bertaut mendengar pertanyaan Gyuri. Pergi kemana yang putrinya maksud?

"Kim Soeun!" Panggilan lain menyapa indera telinganya.

"Eomma!" Seru Soeun dan berdiri dari duduknya lantas menggandeng tangan Gyuri untuk menyusul Gi ae yang berdiri tak jauh dari mereka.

"Soeun ah, eomma akan pergi. Mianhae karena menyebabkan Gyuri kecelakaan" ucap Gi ae menangis.

"Eomma, waegure? Eomma mau pergi kemana?"

Gi ae hanya tersenyum mendengar pertanyaan Soeun.

"Soeun ah, putriku yang sangat berharga. Eomma minta maaf jika selama ini membuatmu kesulitan. Terimakasih telah menjadi putriku"

"Eomma, haruskah kita ikut haelmoni?" Tanya Gyuri lagi.

Soeun menatap bingung keduanya silih berganti. Haruskah? Akhirnya ia mengangguk dan tersenyum pada Gyuri dan Gi ae.

Namun baru dua langkah mereka berjalan. Seruan yang ditujukan untuk Soeun membuat langkahnya terhenti.

"Kim Soeun!"

"Taehyung?"

"Appa!"

"Mwo?" Soeun segera menoleh pada Gyuri ketika putrinya memanggil Taehyung dengan sebutan appa.

"Soeun ah, kumohon. Kembali lah. Kembali bersama Gyuri, putri kita. Kim Soeun, kembali lah padaku dam Chanyeol" ucap Taehyung memohon dengan air mata yang mengalir.

"Keunde, eommaku" Soeun menoleh kearah ibunya yang menghilang.

"Soeun ah" air mata mulai mengalir di kedua pipi Taehyung.

"Uljima.." Soeun menghapus air mata pada pipi Taehyung.

Taehyung menggenggam tangan kanan Soeun yang mengusap pipinya.

"Soeun ah, kembalilah pada kami. Beserta Gyuri, ku mohon" ucap Taehyung lagi.

"Ne, Taehyung ah" Soeun menganggukkan kepalanya sebagai jawaban pada Taehyung. Namja yang sudah menggendong Gyuri itu memeluk erat tubuhnya. Soeun tersenyum dan memejamkan matanya. Dapat ia rasakan jika air mata telah membasahi kedua pipinya.

.
.
.
.

"Soeun ku mohon kembalilah!"

"Dia kembali!" Dokter Kim kembali!" Sayup-sayup Soeun dapat mendengar beberapa orang yang menyebutkan namanya.

Dr. Kim Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang