Pertama kali sasuke mengenal sakura yaitu pada saat di Elementary School. Pria muda itu menemukan gadis kecil sakura menjadi pengikut kecilnya bersama dengan beberapa gadis lainnya. Hanya saja, sakura cenderung pemalu dan tidak percaya diri saat masih kecil. banyak teman-temannya yang menghina dahi sakura yang lebar. Saat itulah sakura menjadi pengagum rahasia kecilnya.
Gadis itu akan diam-diam menatapnya dari jauh, tersenyum dan memerah saat melihatnya. Sasuke awalnya sangat acuh dengannya. Dia tak ubahnya seperti gadis kecil lainnya yang mengejarnya. Dia hanya melihat wajah tampannya.
Hanya saja semua itu berlalu seiring berjalannya waktu. Bulan dan tahun berganti, namun sasuke menemukan jika gadis itu tetap menjadi pengagum rahasianya. Dia masih sempat memergoki dirinya menatap lama padanya beberapa kali. Dan setiap mata kelam miliknya bertemu pasang dengan kilau emerald miliknya, gadis itu pasti akan buru-buru kabur dengan wajah merah matang.
Dan saat itu lah sasuke merasa jika dia cukup imut. Yeah, imut. Dia agak geli saat memikirkannya, bahkan enggan untuk berkata jujur itu datang dari hatinya. Saat istirahat sasuke sering kabur untuk menghindari fansnya.
Suatu hari, dia tidak sengaja memergoki sakura yang tengah duduk dihalaman belakang sekolah tengah memberi makan seekor kucing kecil disana. Gadis itu membelai lembut kucing kecil itu dengan sebelah tangannya, dan tangan lain menyuapi dirinya sendiri dengan nasi kepal bekal miliknya.
Sasuke terus memperhatikan sakura, dia menatap pipi montok sakura yang penuh mengunyah nasi miliknya, bahkan ada satu dua biji yang menempel di pipi. Sangat manis dan imut. Tanpa sadar, pria kecil itu tersenyum seraya menatap sakura. dia memakan bekal miliknya ditempat, sesekali matanya akan melesat ditempat sakura duduk bersama kucing kecil itu.
Bibirnya mengerut kala sakura sudah menyelesaikan makan siangnya, dia membelai kucing itu untuk terakhir kali sebelum dia beranjak pergi.
Sasuke juga cepat-cepat menyelesaikan makannya. Mengikuti kepergian sakura.
Pada hari berikutnya, sasuke juga menemukan sakura di tempat yang sama dengan kondisi yang sama. mulai dari sanalah setiap jam istirahat dia akan bergegas ke halaman belakang, menemukan sakura memakan bekalnya disana. Tidak ada teman atau siapapun yang menemaninya. Sasuke sedikit merasa kasihan dengannya. Hanya ada seekor kucing kecil yang terkadang menghampiri sakura.
Pernah suatu hari sasuke menjumpai waktu istirahat ada segerombolan anah perempuan yang tengah mengerubunginya dihalaman belakang.
“jidat lebar, jelek, kau jangan dekati sasuke-kun ya”
“kau lihat jidatmu itu, terlalu lebar, sangat memalukan, kau sangat jelek”,
“rambutmu juga, jelek sama sepertimu”
“kau jelek jelek jelek”
Para gadis itu menghina dahi lebar sakura, bahkan ada yang berani menjambak rambutnya. Pertama kalinya sasuke melihat gadis imut itu menangis keras, dan dia menyadari dia tidak menyukainya.
Oleh sebab itu dia menampakkan dirinya, “apa yang kalian lakukan disana”, sasuke berseru dengan lantang. Postur tubuhnya tegap dengan tatapan menusuk.
Para gadis itu yang melihat sasuke terlihat garang segera berlari kabur.
Sasuke berjalan mendekati sakura yang berjongkok ditanah. Gadis kecil itu terus menangis, dan itu membuat sasuke jengkel. “dasar cengeng, jika ada yang menggangumu seharusnya kau lawan, dasar lemah”, pria kecil itu jelas jelas tidak bisa menghibur seorang wanita. (payah -_-!).
Sakura menghentikan tangisnya, namun sesekali masih sesenggukan, dia menatap sasuke, wajahnya sontak memerah tebal, “s-sasuke-kun”,
“hn”, dia hanya bingung harus menanggapinya bagaimana lagi, dia tidak punya pengalaman apapun. dan jelas tidak pernah mau berada diposisi untuk menenangkan seorang gadis merepotkan.
YOU ARE READING
DAMN, I'M 23
FanfictionSaat ku buka mataku hal yang pertama kulihat adalah... tunggu tunggu! dimana aku! siapa lelaki tampan ini?! mengapa dia menatapku begitu? ASTAGA, Kenapa dia menciumku!!!