Bab 6 : confession

2.9K 373 17
                                    


Sudah sangat lama Sasuke menyukai Sakura. dari jaman mereka masih sekolah dasar hingga sekarang. Sudah bertahun-tahun, dan dia hanya menyimpannya saja. berpura-pura jika rasa itu tidak pernah ada, menikmati pemujaannya tanpa mau membalas. Tidak pernah berpikir jika suatu hari nanti, mungkin gadis itu akan cukup bosan dan jengah untuk bertahan. Kemudian dia akan berbalik pergi dan menemukan cintanya yang lain.

'tapi dia tidak melakukannya',

'dia bodoh, dia gadis yang sangat bodoh', hati Sasuke berdenyut sakit.

'tidak, dia tidak bodoh.... akulah yang bodoh, aku yang tolol, pengecut, pecundang!'

'haha... jika sudah begini, kau bisa apa uchiha!', dia memaki dirinya sendiri.

Dia menyesal, tidak memiliki cukup keberanian untuk sekedar mengungkapkan 'aku cinta kamu'. Sekarang, dia hanya bisa berharap dia dapat memiliki satu saja kesempatan untuk menyatakan perasaannya.

.

.

.

"Sasuke!", Naruto menghampiri Sasuke yang baru saja keluar dari ruangan Sakura. tapi dia sudah tersikut limbung hampir jatuh disenggol oleh Ino, Tenten, dan Karin yang berebut ingin masuk melihat Sakura.

Bahkan Sasuke sendiripun ikut disingkirkan dari jalan. Sungguh bar-bar.

"ya tuhan, wanita-wanita ganas itu", gumam Naruto dengan ngeri, "teme",

Sasuke mengangkat pandangannya.

"sedari tadi kak Itachi dan seluruh keluargamu terus menghubungi ponselmu, aku mengangkatkannya untukmu, mereka semua khawatir dengan keadaanmu, tapi aku sudah menjelaskan jika kau baik-baik saja, dan sekarang kau berada dirumah sakit menemani teman yang terluka",

"hn", dia tampak tidak perduli dengan apapun.

"sebaiknya kau pulang dulu, biarkan keluargamu melihat keadaanmu, jadi mereka tidak akan begitu cemas",

Sasuke mengacuhkannya.

Naruto mengeram kesal, "ayolah Sasuke, disini ada Ino, Tenten, dan Karin yang menjaga Sakura. kau pulanglah terlebih dahulu, setidaknya kau mandi bersihkan dirimu. Lihat semua noda darah dibajumu, kau terlihat kacau kawan",

"bukan urusanmu",

Mata Sasuke dia lesatkan kembali keruang ICU. Tatapannya menyendu.

.

.

.

.

"Sasuke!",

Sasuke menoleh, dia melihat kakaknya yang berlarian dilorong rumah sakit.

"bagaimana keadanmu? Apakah ada yang sakit? apa kata dokter? Kenapa ada bercak darah dipakaianmu? Kau terluka dimana saja?", Itachi memindai seluruh tubuh Sasuke, dia membolak balik tanpa melewatkan satu incipun.

Sasuke memberontak, dia menepis tangan itachi yang gerayangan mengeceknya, "aku baik-baik saja", dia berseru marah.

"lalu darah ini?",

"bukan darahku", dia berguman lirih.

Itachi menatap adiknya lama, "kau baik-baik saja?",

"hn", dia enggan menjawab Itachi, lagi-lagi dia menatap ruang ICU.

Itachi mengikuti arah pandangan Sasuke, "apakah temanmu yang ada disana?",

Sasuke mengangguk kecil, dia mengetatkan genggaman tangannya.

DAMN, I'M 23Where stories live. Discover now