Dalam waktu 16 jam saja, Jennie masih belum sanggup merampungkan satu schedule pun. Rasanya Ia akan menjadi gila untuk beberapa hari kedepan. Ditambah lagi deadline yang hanya tinggal lima hari lagi, dan Ia harus menyelesaikan lima schedule yang bertabrakan.
Jennie membuang nafas penatnya. Matanya mulai gak karuan akibat ngeliatin screen monitor laptopnya selama dua hari belakangan ini. Wanita itu mulai jengah dengan aktivitas yang Ia lakukan akhir-akhir ini.
Ingin melepas penat sejenak, Jennie akhirnya bangkit dari kursi kerjanya. Wanita itu mulai berjalan keluar ruang kerjanya. Rasanya Ia ingin makan sesuatu yang pedas dan berkuah hari ini. Paling tidak untuk menenangkan pikirannya akibat tugas yang belum satupun rumpang itu.
Membuka pintu, Jennie menemukan Kim Hanbin yang nampak tengah berjalan ke arahnya, dengan sebuah kantong plastik putih dan sekotak susu yang tengah Ia minum. Jennie sangat yakin, kantong plastik yang dibawa pria berbadan proposional itu adalah makanan dari sevel.
Pria itu berhenti tepat di depan Jennie ketika wanita tersebut melipat kedua tangannya di depan dada.
Hanbin nampak tersenyum ketika menemukan eksistensi Jennie disana. Pria itu menghentikan aktivitas menyesap susu kotaknya sejenak sembari berujar kepada Jennie, "Good morning," ujarnya dengan senyum simpul.
Jennie memutar matanya mendengar sapaan pria itu, "This is 12 pm," responnya singkat setelah menghela nafas pendek.
Hanbin hanya tersenyum. Pria itu mulai merogoh isi kantung plastik yang Ia bawa. Tak lama ditangan kanannya telah Ia pegang sekotak susu rasa persik dan membagikannya kepada Jennie.
"Nih".
Gadis itu mengernyit ketika melihat tingkah Hanbin hari ini. Pria ini dirasa berubah jauh drastis dari saat Ia masih menjumpainya di bangku perkuliahan dulu. Padahal Jennie ingat, beberapa waktu lalu, pria ini jadi seseorang yang sangat brengsek. Tapi mengapa saat ini tingkah manisnya terasa tulus. Apa penyakit playboy yang diidap Jaewon berpindah padanya?
Jennie dengan lagak sedikit bingung dan ragu mulai meraih kotak susu rasa persik itu. Wanita itu masih menangkap senyuman simpul yang diberikab Hanbin padanya.
"Hey, Mr. Kim!"
Kedua insan itu menoleh. Jennie kembali menghela nafas sambil memutar matanya malas ketika menemukan seseorang yang mulai melangkah mendekat ke arah keduanya.
Si serigala berbulu domba ini muncul lagi.
"Oh, Ms. Bae! Pemotretan anda sudah selesai?", sambut Hanbin dengan hangat. Sementara Jennie masih diam dengan wajah muaknya melihat kehadiran wanita palsu bernama Bae Irene itu.
"Yaampun, jangan formal banget bicaranya. Kita pake aku kamu aja, ya", Irene merespon, berbuah Kim Hanbin yang salah tingkah dan Jennie yang nampak antipati dengan ucapan wanita itu.
"Oh, Mr. Kim! Kamu bawa apa hari ini? Kayaknya rame banget di dalam kantong plastiknya".
Hanbin sedikit tersentak, langsung merogoh isi kantung plastik tersebut untuk diberikannya kepada Irene, "Banyak. Kamu mau satu?".
Irene menatap Hanbin sekilas. Tak lama pandangannya Ia tolehkan kepada Jennie dengan kotak susu rasa persiknya, "Eumm... Aku daritadi pengen banget minum susu persik. Di studio tadi lemes banget karena gak bisa minum susu persik," ujarnya dengan suara manja yang kentara Ia buat-buat, membuat Jennie langsung kembali menatap antipati wanita di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ BOOK 2 ] 7 RINGS : 1 R I N G
Humor[ Disarankan untuk membaca 7 Rings Series pertama sebelum membaca Cerita ini❣ ] Siapa bilang mereka udah selesai? #1RingNewEdition -ini adalah sequel cerita untuk Work Saia "7 RINGS" yang sudah tega menggantung semua pembaca dengan endingnya yang ti...