十二

2.9K 416 96
                                    

Sebenarnya Jennie tak tahu menahu soal dendam kesumat perusahaan kepada dirinya. Atau mungkin dendam pribadi sang CEO kepada dirinya.

Bagaimana bisa Jennie yang belum merampungkan jadwal artis agensi tersebut malah disuruh menjadi asisten penanggung jawab untuk video klip idol mereka. Yang lebih memuakkannya lagi adalah, lead female dalam video klip tersebut adalah Bae Irene, perempuan gila yang entah mengapa Tuhan ciptakan di bumi ini. Padahal wanita itu hanya perusak!

"Di scene ini, anda bersama Ms. Bae akan melewati satu sama lain seperti orang tak saling kenal. Saya harap kalian berdua bisa menampilkan chemistry terbaik meskipun dengan adegan seperti itu," jelas Jeon Wonwoo, sang penanggung jawab video klip untuk artis mereka, Kim Jaehwan kali ini.

Dapat Jennie tangkap lirikan mata kemayu yang Irene berikan kepada pria berdada bidang itu, "Baik, Mr. Jeon. Saya akan memberikan chemistry terbaik kepada Anda," ujarnya dengan percaya diri.

Wonwoo hanya menatapnya datar,"Kepada Jaehwan, bukan saya," jawabnya, membuat Jennie yang berada di belakang pria itu harus menahan tawa.

Mampus lu, Rene! Modelan Wonwoo gak bakal mau dirayu uler kayak lo!

Semua orang nampak bersiap, begitu juga dengan dua pemeran utama yang akan melakukan adegan tak saling kenal itu.

"Okay! Start!'",

Baik Bae Irene maupun Kim Jaehwan mulai memainkan perannya di set sembari lagu baru dari Kim Jaehwan yang akan dirilis berputar disana.

"Gils! Gimana bisa cewek yang minim talent akting kayak dia dijadiin lead female buat musik video?" desis Jennie dengan tangannya yang Ia lipat sambil menatap Irene bengis.

Rasanya tak akan ada yang bisa mengobati kemarahan dan kebenciannya terhadap wanita yang sudah merenggut kebahagiaannya. Wanita yang menjadi alasan kenapa Ia memutuskan untuk berhenti dari dunia per-youtube-an dan meninggalkan kantor.

Perempuan sialan!
































Sudah sekitar 30 menit Jennie berdiri di depan apartment milik kekasihnya itu dengan seikat balon warna-warni dan juga satu buah paper bag berisi kado anniversary keduanya yang kedua tahun. Pria itu menyukai basket, maka dari itu Jennie membuatkannya baju basket yang berpasangan dengannya.

Sudah panggilan ketiga, namun pria itu tak mengangkat ponselnya.

"Rowoon kemana, sih? Padahal, kan janjinya hari ini", batin gadis itu. Ia mencoba menghilangkan segala pikiran jelek tentang kekasihnya itu.

Gadis itu mulai menerbang beberapa balon yang Ia bawa agar balon-balon itu dapat melewati balkon jendela unit sang kekasih. Ia berharap pantulan warna dari balon-balon itu dapat memberikan kode untuk Rowoon.

Namun selang 10 menit menerbangkan balonnya, Jennie juga tak kunjung mendapatkan jawaban dari sang kekasih.

Sudah genap panggilan kelima, pria itu tetap tak mengangkat telefon darinya. Jennie akhirnya langsung berinisiatif masuk langsung ke apartmentnya.

Gadis itu berlari dengan begitu lincah meskipun dirinya kini tengah memakai heels. Pegal kakinya tak Ia rasakan. Ia yakin, pria ini pasti sedang tidur.

[ BOOK 2 ] 7 RINGS : 1 R I N GTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang