Sebuah parsel berbentuk paper bag yang tadinya sudah Kim Taehyung amankan Ia simpan di dalam mobilnya. Dari lantai dua, dirinya masih mengawasi resepsionis wanita yang sempat menerima paper bag yang ditujukan kepada Jennie tersebut dan enggan memberitahu siapa pengirimnya.
Pria itu berdiri dengan melipat kedua tangannya di depan dada. Tiba-tiba netranya kini menangkap seorang pria jangkung yang datang menghampiri sang resepsionis wanita. Terlihat dari gelagatnya yang frustasi dan si resepsionis yang kelihatan tidak nyaman.
Tak begitu jelas apa yang dikatakan pria di lantai dasar itu sehingga tiba-tiba sang resepsionis terlihat mengecek komputer yang bertengger di mejanya dan memberikan secarik kertas kepada pria jangkung tersebut.
Kini pria itu terlihat menjauh dari meja resepsionis dengan secarik kertas yang diberikan resepsionis di tangan kirinya. Tangan kanannya kini gesit mengetikkan sesuatu di ponselnya. Hingga terlihat pria itu membuat sebuah panggilan.
Taehyung hanya menonton dari atas. Karena tampaknya pria itu bukan bagian dari gedung ini. Ia menyimpulkan hal tersebut karena melihat sang resepsionis yang tak nyaman dengan aksinya. Tapi pria itu tak mau berburuk sangka dulu. Karena bisa saja dugaannya salah. Maksudnya, siapa juga yang mampu menghafal seluruh wajah karyawan di gedung ini?
Getaran kini terasa dari sakunya. Ponselnya berbunyi sebentar, menandakan bahwa ada satu pesan masuk. Dirinya menatap layar ponselnya dan mencoba membaca apa yang terpampang di atas sana.
Ibu
"Kapan kamu mau pulang?"
"Kita perlu membicarakan semuanya baik-baik"
"Pernikahan itu bukan hal yang sepele"Taehyung hanya termangu menatap tiga pesan beruntun yang Ibunya kirim.
Pernikahan itu bukan hal yang sepele.
"Terus siapa yang nyuruh gue nikah terus selama ini?" Kim Taehyung berujar dalam hati dengan kepala yang mulai memanas. Tak lama matanya kembali Ia alihkan ke lantai dasar, kini menemukan Kim Jennie yang datang ke arah pria asing tadi dan menariknya keluar.
Pria itu mengernyit melihat apa yang Ia saksikan kali ini. Dirinya mulai mengambil langkah untuk turun ke lantai dasar menuju pintu utama untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi.
Namun tak lama ponsenya berdering. Satu panggilan dari sang atasan perusahaan, Eun Jiwon. Pria itu terpaksa mengangkat panggilan itu terlebih dahulu dan mendengarkan apa arahan atau informasi yang diberikan sang petinggi perusahaan.
Selang lima menit mengobrol, Kim Taehyung terpaksa mengubah haluannya menuju lift. Ada hal yang harus Ia kerjakan di gedung tersebut.
"Lo apasih!" Jennie langsung naik pitam ketika berhasil membawa pria yang menjadi tamu tak diundang WayG itu keluar dari gedung perusahaan tersebut.
Si pria malah tersenyum miring, "kenapa? Lo mau ngelakuin sesuka lo? Lo salah nantangin orang. Gue bisa lebih gila dari ini kalo gue mau," jawabnya mantap sambil melemparkan ekspresi meremahkan ke arah wanita tersebut.
"Berhenti lo ngejer-ngejer gue! Lo yang ngehancurin semuanya, kan? Lo yang ngerusak harga diri dan kepercayaan gue! Brengsek!" Jennie sedikit meneriaki pria itu karena emosinya yang tidak tertahan.
Pria itu tak mengindahkan dan hanya melemparkan senyum ke arah wanita tersebut, "jadi gimana? Suka gak sama yang aku kasih? Aku kangen banget sayang", dengan enteng pria itu menarik pinggul Kim Jennie untuk dapat memutus jarak dengannya dan memeluknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ BOOK 2 ] 7 RINGS : 1 R I N G
فكاهة[ Disarankan untuk membaca 7 Rings Series pertama sebelum membaca Cerita ini❣ ] Siapa bilang mereka udah selesai? #1RingNewEdition -ini adalah sequel cerita untuk Work Saia "7 RINGS" yang sudah tega menggantung semua pembaca dengan endingnya yang ti...