1

1K 85 16
                                    

Malam hari yang sejuk dengan langit yang cerah, bintang yang menari dan bulan purnama yang tersenyum terang membuat alam yang merasakan menjadi tenang, bahkan semut pun terpana akan keindahannya. Seorang gadis berambut hitam lurus sepanjang pinggang yang rambutnya disinari terangnya cahaya bulan mengenakan dress sepanjang betis berlengan panjang warna biru muda yang lembut membuatnya menjadi sosok yang pas di tengah keindahan alam itu. Tersenyum gembira dan membawa sepatunya di tangan, dengan bertelanjang kaki dia menyusuri jalan di ladang yang hampir mirip seperti hutan tanpa pohon rindang. Rambutnya yang terbelah dua itu terbang ke sisi masing-masing karena terpaan angin malam. Dengan suasana yang sepi senyap itu, sang gadis tidak merasa ketakutan tetapi justru nyaman meskipun dia sendirian di sana.

"Hmm, sudah kuduga disini adalah tempat yang sangat pas untuk menikmati alam, kenapa kakak sangat takut kuajak kesini hanya karena kabar kalau ladang ini berhantu, padahal dia laki-laki, huh dasar penakut."

Ketika sedang menikmati jalannya, sebuah cahaya merah kecil yang terpancar di tengah ladang membuat si gadis penasaran dan mendekatinya. Sesampainya di tempat cahaya itu, aroma asap yang tercampur dengan aroma wangi lain terhirup olehnya dan disana terlihat ada sebuah wadah kecil bulat dengan lubang kecil di atasnya yang merupakan lubang keluar asap itu.

"Dupa?"

Seketika tanah yang dipijaknya terasa hilang dan dia pun terjatuh ke bawah meninggalkan sepatunya di atas tanah.

---------------------------------------------------------------

Di Sisi Lain (Gunung Da Fan)

Sekumpulan anak laki-laki berjalan beriringan di hutan untuk berburu malam bersama. Kebanyakan di antaranya mengenakan pakaian serba putih dan ikat kepala putih dengan corak awan di dahi mereka, hanya satu yang mengenakan pakaian kuning emas dengan membawa busur dan anak panah di punggungnya. Menunjukkan mereka berasal dari klan kultivasi Gusu Lan dan Lanling Jin

"Oi Lan Jingyi, bisakah kau tidak dekat-dekat denganku? Apa kau takut pada hantu-hantu berjalan itu hah?"

"Heh, siapa yang takut? Bukannya kau, Jin Ling? Makanya aku berbaik hati untuk di dekatmu supaya kau tidak ketakutan."

"Apa kau bilang!? Mana mungkin aku takut pada makhluk semacam itu, aku pasti akan menghabisinya sebelum dia mendekatiku."

"Tapi bagaimana jika ada ghoul yang ingin memelukmu seperti ini? Rraoo."

Lan JingYi yang berniat menjahili Jin Ling berkata seperti itu sambil memeragakan seperti dia akan memeluknya dengan mengajukan kedua tangannya ke depan dan di arahkan ke Jin Ling.

"Hei berhenti menakut-nakutiku-"

"WAAAAAA...."

"Eh??"

Belum sempat Jin Ling menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba terdengar suara seseorang berteriak dari atas. Sontak para anak laki-laki itu mendongak. Tetapi sebelum mereka mendongak, sesuatu yang besar jatuh tepat di tangan Lan Jingyi yang masih ke depan dan karena terlalu tiba-tiba Lan Jingyi tanpa sadar menguatkan tangannya supaya sesuatu itu tidak terjatuh.

"WHOAA, eh apa??"

"?? Siapa??!/Siapa???"

Yang ditangkap Lan Jingyi bukanlah sesuatu tetapi seseorang, seorang gadis yang tiba-tiba jatuh dari atas dan memakai pakaian aneh karena bukan pakaian seperti yang mereka sering lihat dipakai oleh gadis. Karena keduanya sama-sama terkejut, tidak heran kalau mereka bisa berteriak bersamaan. Anak laki-laki yang lain juga sangat terkejut melihat si gadis itu sampai sampai mereka mengarahkan pedang mereka pada gadis itu. Lan Jingyi pun begitu melihat reaksi yang lain segera menjatuhkan gadis itu dan langsung mengarahkan pedangnya padanya.

Wo Ai Ni, Jingyi [Lan Jingyi x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang