.
.
.
Berkaca pada malam sebelumnya saat tiba-tiba ada mayat hidup yang menyerang mereka, mereka pun memutuskan menggunakan waktu yang masih ada untuk melakukan perburuan malam. Lan Wangji bertugas untuk menjaga [Your Name] karena bagaimana pun dialah yang paling kuat dan pastinya [Your Name] akan sangat aman jika di dekat Lan Wangji.
Wei Wuxian, "Nona [Last Name], kau jangan jauh-jauh dari Hanguang Jun ya."
"Baik, Senior Wei."
Mereka menghabisi belasan mayat hidup kemudian langsung menuju tempat yang sama seperti sebelumnya. Saat waktu sudah sangat mendekati persis tengah malam, Wei Wuxian menyiapkan dupa dan belati yang sudah dibawa lalu menyalakan dupanya.
Tidak lama setelahnya, bulan purnama tepat berada di tengah langit malam dengan bintang-bintang yang bertebaran di sekitarnya. Pemandangan itu bisa terlihat dengan jelas meskipun mereka berada di hutan gunung. Cahaya bulan yang bersinar sangat terang itu sekali lagi membuat [Your Name] terpana. Dia pun tidak bisa mengelak untuk mendongakkan kepalanya sampai ada suara Lan Jingyi yang memanggilnya, "[Your Name]..."
Menanggapi panggilan itu, [Your Name] menurunkan kepalanya dan menatap ke sumber suara. Dia bisa melihat wajah tersenyum Wei Wuxian dan Lan Sizhui, wajah datar Lan Wangji, wajah lega Jin Ling, dan wajah Lan Jingyi yang terlihat lega tapi tersirat rasa sedih. Menyadari ekspresi Lan Jingyi, [Your Name] melihat ke tubuhnya dan baru tersadar bahwa ada cahaya terang biru lembut yang menyelimutinya, cahaya yang persis seperti cahaya bulan.
"Ah...sepertinya prediksi Senior Wei benar ya kalau malam ini akan berhasil. Haha."
Wei Wuxian, "Hahaha. Baiklah karena aku tidak bisa memprediksi sampai kapan Nona [Last Name] bisa bertahan disini, kalian bertiga serahkan itu sekarang."
Lan Jingyi, Lan Sizhui, dan Jin Ling maju mendekati [Your Name] lalu menyerahkan bawaan yang sejak awal berkumpul selalu mereka bawa-bawa. Sebelum sempat bertanya apa itu, mereka bertiga menjelaskannya terlebih dulu pada [Your Name].
Lan Sizhui, "Nona [Your Name], ini untukmu dari kami bertiga. Yah sebenarnya ini bukan sesuatu yang sebegitu berharganya sih, ini hasil hukuman yang diberikan Senior Wei, dia meminta kami untuk menuliskan pesan apapun yang ingin kami sampaikan padamu."
Jin Ling, "Pesan sih pesan, tapi kalau disuruh menulis pesan sampai 50 lembar memangnya dia meminta kami membuat buku bacaan atau bagaimana? Dasar."
Wei Wuxian, "Hei jangan membuatku terkesan jahat pada kalian dong, aku kan tidak memberi Batasan harus seberapa ukuran tulisan kalian, kalau kalian mau kan bisa saja menuliskan satu karakter tiap lembarnya, dasar tidak kreatif ahahaha."
Jin Ling langsung menyilang tangannya di dada dan mengalihkan pandangannya ke samping. Wei Wuxian juga memberikan suatu bingkisan seukuran telapak tangan kepada [Your Name], "Nona [Last Name], ini dariku dan Hanguang Jun, terimalah."
Lan Jingyi, "[Your Name], maaf ya kami hanya bisa memberimu ini, bukan sesuatu yang spesial sih tapi kuharap kau mau menerimanya dan semoga ini bisa membuatmu mengingat kalau kau adalah teman kami. Yah meskipun aku sendiri tidak tau apa nanti semua yang kau bawa dari sini bisa terbawa sampai di duniamu dan apakah kau masih mengingat kami nantinya."
[Your Name] rasanya ingin menangis karena senang sekaligus sedih di saat yang bersamaan. Tapi dia menahan agar air matanya tidak tumpah dan segera menggantinya dengan senyuman lebar dengan sedikit tertawa, "Haha terima kasih kalian semua, aku akan menjaganya baik-baik. Maaf aku tidak punya apa-apa untuk kuberikan kepada kalian semua sebagai balasan, tapi ada sesuatu yang ingin kuberikan padamu, Jingyi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Wo Ai Ni, Jingyi [Lan Jingyi x Reader]
FanfictionSeorang gadis yang tiba-tiba datang(jatuh) ke dunia kultivasi tanpa mengetahui apapun bertemu dengan anak-anak laki-laki dari klan kultivasi yang terkenal. hal-hal di awal dan yang terjadi selanjutnya selama ia di dunia kultivasi itu mengubah hidupn...