03. Ketahuan

4.3K 347 24
                                    

"Terkadang kamu membatasi dirimu sendiri, bukan tuk menjauh dari orang-orang, tapi tuk melihat siapa yang cukup peduli mendekatimu."

----------

"Lo geseran dong, Na."

"Ell, geseran Ell jangan niban gue, lo berat!"

"Aaww, lo jangan sambil nginjek kaki gue, Na!"

"Ishh, gue gak nginjek kaki lo!!"

"Anjirrr rambut gue jangan ditarik."

"Ana jangan tarik baju gue!"

"Apaan sih, lo Ell? gue gak narik baju lo!!"

"Ayy ini pasti lo, deh?"

"Ini gue di bawah bego, mana bisa narik baju lo!"

"Lha, terus siapa yang tarik baju gue?"

"Suttt jangan keras-keras bego! entar ketauan."

"Ehem, ketauan siapa?" tanya seseorang dibelakang mereka.

Sadar ada orang lain selain mereka, sontak menghentikan aktifitas yang sedang mereka lakukan.

Seingatnya, mereka kesini hanya bertiga itupun untuk sampai ketempat ini harus melewati padatnya jalanan, belum lagi mereka memarkirkan mobilnya jauh dari tempat mereka berada saat ini agar tak ketahuan bahwa diam-diam mereka tengah menguntit anak-anak Pasandra untuk melihat mereka war.

Jalanan sepi yang dikiri kanan nya terdapat banyak pohon, terdapat pohon beringin besar disisi kanan jalan yang saat ini digunakan Rifa,Ana, dan Pavvella untuk bersembunyi.

Perlahan tapi pasti ketiganya membalikan badan untuk melihat siapa yang berada diantara mereka.

Ketika mengetahui siapa yang ada di depan mereka saat ini, membuat ketiganya mematung.

"Nguntit, heh?" Tanya Calva.

Yap, orang tersebut adalah Calva.

"Enggak! Ngapain ngintip kalian berantem, kaya gak ada kerjaan yang lebih penting aja," kilah Rifa.

"Terus, ngapain di jam sekolah kalian ada disini? ngumpet-ngumpet di pohon beringin lagi?"

"Ya.. ya.. terus lo juga ngapain disini dijam sekolah," tanya balik Ana, gugup.

Calva mendengus, " lo liat sendiri kan gue sama anak-anak lagi war."

"Ada apa Cal?" tanya Jo yang tiba-tiba datang bersama yang lainnya.

Entah sejak kapan mereka menyelesaikan pertarungannya dengan Eagle.

"Nih, mereka ngikutin kita," kata Calva.

Agam menaikan kedua alisnya. "Ngapain mau ngadu?" tanyanya.

"Enggak, enggak, siapa yang mau ngadu coba," ujar Pavvella.

"Terus?"

"Ihh kita cuma mau liat aja," kesal Rifa yang merasa di interogasi oleh mereka.

"Gak heran sih biang masalah Andromeda bolos, cuma nih ya, yang gue heran ngapain kalian bolos cuma buat ngikutin kita?" tanya Key.

"Ya terserah kita dong mau ngapain juga, gak buat susah kalian ini," Kata Pavvella mendengus.

"Salah! Kalo gini kalian justru bakal nyusahin, kalian gak mikir, gimana kalo seandainya nanti ada anak Eagle yang ngeliat kalian disini? Kalo kalian sampai di sandra Eagle buat ngalahin kita gimana? kita juga yang repot. Oke, terserah kalian mau ngapain aja, bolos, berantem, ngebully seperti yang selalu kalian lakuin asal jangan ngelakuin sesuatu yang nantinya nyusahin kita!" omel Calva.

Rifa, Ana, dan Pavvella hanya diam menunduk mendengar Omelan Calva.
Untuk beberapa saat tatapan Rifa dan Agam saling bertemu sebelum kemudian Agam mengalihkan tatapannya.

"Cabut," ucap Agam meladeni mereka hanya membuang-buang waktu saja pikirnya.

Semua anak anak Pasandra mulai pergi menggunakan motornya masing masing meninggalkan ketiga gadis yang saat ini masih ditempatnya.

"Balik, sebelum kalian bener-bener di temuin anak-anak Eagle. Dan kalo itu terjadi, jangan harap gue bakal nolongin kalian," ucap Jo untuk terakhir kalinya.

 Dan kalo itu terjadi, jangan harap gue bakal nolongin kalian," ucap Jo untuk terakhir kalinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***TBC

Follow Ig
@rbfov

Kalian pilih siapa? Agam? Calva? Jo? Or Key? Rifa? Ana? Pavvella?

Look At Me [END!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang