Terlihat seorang gadis cantik kini sedang berdiri di depan cermin sambil memoleskan makeup tipisnya.
Dia berbincang kecil dengan teman-temannya yang juga sedang memoleskan makeup nya.
"Eh Al, btw, gimana sama tu lambe turah?" tanya Cassie sambil mengoleskan liptint nya.
"Maksud lo orang yang ngirim foto Devan ke gue?" tanya Aletta sembari mengecek kembali apakah makeup nya sudah rapi apa belum.
Cassie mengangguk membenarkan.
"Lo udah tau tu orang siapa?" tanya Angel sembari memakai eyeliner nya.
Aletta mengedikkan bahunya. "Masalah gue sama Devan udah clear, kalo siapa si lambe turah itu gue gatau, lagian udah males juga gue ladenin pengecut yang beraninya di belakang doang."
"Nah itutuh, gue juga kesel banget sama orang yang bisanya nyinyir di belakang, giliran ketemu orangnya, eh ciut," kata Angel dengan kesal.
"Iyalah, yang namanya pengecut itu selamanya bakal jadi pengecut!" Tutur Cassie menambahi.
"Yah..itulah generasi jaman sekarang, berani di belakang, ciut di depan," ujar Aletta malas.
"Udah yok! gue udah selesai nih," sambung Aletta, lalu bergegas keluar di ikuti kedua temannya.
Saat di perjalanan, mereka mengobrol sembari sesekali tertawa receh, namun seseorang di hadapan ketiga gadis cantik tersebut membuatnya menghentikan langkahnya.
"Oh..berasa paling cantik lo? sampai tebar pesona kayak gitu," ujar seorang gadis dengan pakaian serba ketatnya tak lupa dengan make up menor nya.
Aleta memandang sinis pada seseorang di depannya. "Gue emang cantik, baru tahu loh?" pongahnya.
"Cih! cantik karena make up aja bangga!" ujarnya sembari menatap sinis.
"Hellow! Kak Sandra yang terhormat, kayaknya lo harus dikasih kaca deh," sengitnya.
Gadis di hadapannya ini tidak mengaca sekali, lihatnya dirinya, sudah seragam nya sangat ketat, yaa walaupun Aletta juga ketat sih, tapi gak ketat banget kaya orang di depannya, udah gitu makeup nya menor banget. Inget B.A.N.G.E.T!
"lihat tuh, pakaian SD masih aja dipakai, udah gitu make up nya menor banget lagi udah kayak tante-tante aja lo,"
Ucapan tersebut membuat Sandra menggeram kesal. "Lo! berani banget lo sama kakak kelas sendiri!"
Aletta mengangkat alisnya. "Kenapa harus gak berani? emangnya Lo siapa sampe gue harus takut sama Lo?" ujarnya menantang.
"Dasar adik kelas sialan! lo kalo sama kakak itu yang sopan dong!" gertaknya emosi.
"Gimana mau sopan, orang lo nya aja nyolot mulu!" ujarnya sengit.
Tanpa ba-bi-bu lagi, Sandra langsung menarik rambut adik kelasnya dengan kencang membuat Aletta meringis, karena tidak mau kalah Aleta pun ikut membalas menjambak rambut kakak kelas nya itu.
Akibat perseteruan tersebut koridor sekolah berubah menjadi ramai akan sorak-sorak kan yang saling dukung mendukung.
Bahkan ada yang sampai mem video kejadian tersebut untuk diunggah ke sosial media kali aja viral. Dasar lambe turah.
Sekumpulan pria yang tengah duduk di kursi depan kelas pun sontak menengok ke arah keributan tersebut.
"Ckckck...gue heran deh, kenapa sih cewek kalo lagi berantem main nya jambak-jambakan," celetuk pria bernama Gevin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Comfortable
Teen Fiction"Devan! Kamu gila ya? Kamu mau ngapain? Ini di sekolah kalo kamu lupa!" "Cuma mau nyium elahh..." "Sini aku tampol dulu muka kamu, baru bisa nyium." Aletta mengernyit bingung saat Devan menghadapkan wajahnya kearah Aletta. Sontak hal itu membuatny...