BAB 7

3.2K 176 15
                                    

Tidak ada manusia yang ingin merusak kebahagiaan orang lain. Jika memang ada, dia bukanlah manusia. Akan tetapi, ia iblis yang sedang menyamar menjadi manusia"

-Sutiyem-


"Iya non Selvia, non Ale butuh energi makanya ia makan" ucap bi Iyem dengan kesal

"Ih kok jadi Selvia sih yang dimarahin. Kan Selvia berpendapat doang"

"Lah? Siapa yang marahin situ?" tanya dokter Dicky dengan memutar mata jengah

"Dad... Liat nih, Selvia disalahin mulu" ucapnya dengan manja

"Dih ngadu" ucap dokter Dicky yang sepertinya menaruh dendam dengan Selvia

"Kok Selvia mulu sih" tiba-tiba Selvia menangis

"Cengeng amat dek. Mau permen? Ni om punya permen yang lima ratus perak dapat 10" kali ini Ale menahan tawa mendengar ucapan dokter Dicky

"Permen apa itu? Masa dapet 10? Pasti yang orang miskin makan ya?" tanya Selvia yang rada menyinggung kasta

"Ih Selvia gak boleh gitu! Berapapun harganya kita harus hargain gak boleh bilang begitu" kali ini Ale ikut berbicara karena dia tidak bisa mendengar seseorang menyinggung kasta

"Tuh dengarin Ale" ucap dokter Dicky

"Selvia punya salah apa sih sama om? Kok dari tadi Selvia mulu yang kena imbas omongan om?" tanya Selvia

"Gak ada salah sih. Tapi lebih baik Selvia diam oiya satu lagi! Saya masih muda bukan om-om"

"Dasar tua. Dady! Selvia disuruh diam hiks... "

"Tuh kan ngadu lagi"

"Sudah-sudah! Dicky! Kamu ngalah deh sama anak kecil" lerai mom

"Jangan panggil saya anak kecil paman" sungguh omongan dokter Dicky pasti membuat Selvia kesal

"Sepertinya Ale pernah dengar kata-kata itu deh dok"

"Pastilah! Kan itu kartun yang ada ditelevisi hahaha"

"Emang lucu ya dok?" tanya Ale dengan watados nya

"Mampus" ucap dad pelan tetapi masih terdengar oleh Ale

"Astaga kalian kok ngelantur begini sih?" tanya mom

"Mom sudah malam. Balik saja yuk? Selvia ngantuk mom" huftt lagi-lagi Selvia

"Arsen juga ngantuk mom" tambah bang Arsen

"Yasudah kita pulang saja ya. Mang Mamat siapkan mobil" perintah mom

"Bi, jaga Ale ya. Kalau ada apa-apa telpon saya" pesan dad

"Iya tuan"

"Hufttt....akhirnya" tiba-tiba dokter Dicky menghela napas

"Kenapa dok?" tanya Ale

"Itu loh. Iblis cilik itu sudah pulang. Kalau dia masih disini bisa-bisa saya pengen nampol terus" jawab dokter Dicky

"hahaha ibliss cilik? Gak salah? Ntar ketahuan tuan baru tahu rasa kamu"  ucap bi Iyem

"KaN tuan William sudah pulang" jawab dokter Dicky dengan datar

"Lagian sih Selvia itu kan manusia dok" ucap Ale

"Non Ale? Tidak ada manusia yang ingin merusak kebahagiaan orang lain. Jika memang ada, dia bukanlah manusia. Akan tetapi, ia iblis yang sedang menyamar menjadi manusia" ucap bi Iyem bijak

"Mantul bi! Itu quotes sindiran yang pas untuk Selvia" sahut dokter Dicky

"Gak boleh begitu ih. Kan Selvia juga adik Ale"

ALETA [ HIATUS ! ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang