BAB 10

2.9K 167 15
                                    

Rumah Sakit

"Dicky! Tolong periksa Selvia!" seru dad

"Baik tuan dan silahkan tunggu disini"

"Bolehkan saya masuk?" tanya mom

"Maaf ibu tidak bisa masuk" jawab perawat yang bersama dokter Dicky

"Tapi saya mau masuk!" bantah mom

"Maaf, tidak bisa bu. Saya permisi"

"Apa Selvia akan baik-baik saja?" tanya mom pada dad

"Selvia akan baik-baik saja" jawab dad

"ALE! Aws saja kalau terjadi sesuatu oleh Selvia" peringat mom

"I...i...y..a mom"ucao Ale dengan memegangi pipi yang memar bekas tamparan

"Ceklekkk" pintu ruang rawat Selvia terbuka

"Selvia tidak apa-apa, hanya saja ia mengalami luka bekas serpihan kaca" jawab dokter Dicky sambil terus menatap Aleta

"Kami bisa masuk sekarang?"

"Bisa, silahkan" setelah dokter Dicky mengucapkan tersebut, semua orang langsung menuju keruang Selvia

"Tunggu Ale" tahan dokter Dicky

"Iya dok ada apa?"

"wajahmu pucat, pipi kamu merah,dan lenganmu kenapa berdarah? . Apa terjadi sesuatu?"

"Tidak dok, tadi kepentok pintu hhe" jawab Ale dengan cengengesan

"Hufttt yasudah mari dokter obatin"

"Gak usah dok, Ale mau melihat Selvia"

"Luka itu kalau tidak diobatin bisa infeksi Ale" gemas dokter Dicky

"Jadi bisa infeksi ya dok? Kira-kira bisa buat Ale meninggal tidak?" ucap Ale dengan polosnya

"Kalau luka begini tidak bisa meninggal Ale"

"Hhe yasudah yuk dok Ale mau diobatin"

"Nah gitu dong" ucap dokter Dicky sambil membawa Ale keruangannya

"Suster obatin Ale ya" perintah dokter Dicky pada perawatnya

"Pelan-pelan sus"

"Iya adik manis"

"Ale manis ya sus?"

"Ale itu manis, lucu, imut cantik, ih semuanya lah" ucap suster itu dengan gemasnya

"Hhe makasi sus"

"Iya Ale. Nah sudah selesai"

"Kok gak terasa ya sus?"

"Ale kan kuat jadi samsak tinju" sahut dokter Dicky yang baru saja datang

"Samsak apaan sih dok"

"Enggak kok, Ale sudah selesai?"

"Sudah dok, Ale mau keruangan Selvia dok" pinta Ale dengan pupy eyes nya yang menggemaskan

"Yasudah, sus saya tinggal jaga pasien dinomor 96 ya" perintah dokter Dicky yang hanya dibales anggukan sang suster

"Dok? Selvia gak kenapa-kenapa kan?"

"Enggak Ale. Selvia cuma lecet sedikit"

"ALETAAAAAAAAA" teriak anak laki-laki dengan membawa koper

"HUHHH.... HUHHH... ALETAAA ABANG KANGEN" teriak dia tanpa aba-aba langsung memelukku

"Maaf kamu siapa? Kok tahu nama Ale? Kamu cenayang?" balas Ale dengan watadosnya

ALETA [ HIATUS ! ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang