BAB 2

5.4K 273 62
                                    

Ketika penjelasan satu sumber lebih dipercaya dibandingkan sumber lain yang menyatakan kebenarannya tetapi tidak dianggap, maka untuk apa menjelaskannya kembali?

-Aleta Nathalia William-

Diperjalanan kerumah kami, tidak ada yang bersuara, semua diam takut terkena amukan dady.

Sesampainya dirumah, tangan Ale langsung ditarik oleh dady. Kamipun memasuki rumah dengan tangan dady yang terus menarik Ale dengan tatapan tajamnya. Banyak tanda tanya yang ada dibenak para pembantu dan mang Mamat. Tetapi mereka memilih diam daripada harus dipecat. Sesampainnya diruang keluarga Ale didudukkan secara paksa oleh dady.

"MASALAH APA SAJA YANG SUDAH KAMU PERBUAT HARI INI ALE!" bentak dad

"A..ale tidak membuat masalah dad" lirih Ale

"Ale sudah menuduh Selvi mengatakan bahwa dady dan momy tidak bekerja dikantor melainkan liburan berduaan" kata Selvia sambil mengeluarkan air mata handalannya

"A...ale tidak mengatakan itu Sel" jawab Ale

"Sudah jelas-jelas Ale tadi menuduh Selvi begitu dan bu Sindi mengatakan bahwa Selvilah yang salah. Dimana letak kesalahan Selvi dad mom?" ucap Selvia diiringi tangis buayanya

"Dasar anak tidak tau diuntung! Kami bekerja siang malam untukmu!" ucap momy

"A..ale tidak mengatakan begitu mom percaya lah" lirih Ale sambil menatap momy

"APA YANG HARUS KAMI PERCAYAKAN ALE! APA!!!" Murka momy sambil menatap Ale tajam

Tetapi Ale hanya bisa mematung dan diam.

Percuma saja kan?

Ketika penjelasan satu sumber lebih dipercaya dibandingkan sumber lain yang menyatakan kebenarannya tetapi tidak dianggap, maka untuk apa menjelaskannya kembali?

Hmm seperti itulah yang Ale rasakan sekarang. Miris? Hm sepertinya melebihi kata itu diriku sekarang.

"KAMU TIDAK BISA MENJAWABKAN ALE!" Bentak dady yang lagi lagi dipenuhi amarah

"CUIH! TERNYATA BUKAN HANYA DITELEVISI SAJA YANG DRAMA! KAMU JUGA DRAMA ALE!" Bentak Arsen yang sedari tadi diam memperhatikan sekarang bersuara

"Ada apa ini?" tanya seseorang yang baru masuk kerumah kami

"Ini fer anak tidak tau diri ini beraninya membentakku" jawab dady sambil menatap Ale sinis

"Wah..wah kami disini mau bahas perusahaan dan ternyata kalian menyambut kami dengan drama super duper menarik ini" jawab seseorang yang melangkahkan kaki memasuki rumah kami

"Perusahaan kamu kan lumayan besar setelah aku Fer jadi mengapa kau harus takut bangkrut?" jawab dadyku.

"Ya..ya..ya sekarang apa permasalahan kalian? Bukankah kalian dulu sangat membanggakan anak anak kalian?" jawab om Ferdy gramson yang baru Ale ketahui bahwa dia adalah seorang pemgusaha

"Ya, itu benar! Kami selalu membanggakan anak-anak kami! Tetapi tidak kah kau lihat bahwa anak ini sudah membuat masalah terus menerus" jawab dady Ale sambil dengan sinis.

"Hm baiklah aku mengerti sekarang. Apakah kamu Aleta?" tanya om Ferdy sambil menatap Ale

"I..i..y..ya saya Ale" jawab Ale sambil menunduk kebawah

"Hm bukankah dulu kalian sangat menyayangi Aleta? Dan selalu membanggakan dia dengan keluarga kami? Lantas mengapa sekarang kalian memusuhinya?" jawab om Ferdy sambil menatap dady penuh pertanyaan

ALETA [ HIATUS ! ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang