Cemburu

595 21 0
                                    

My Teacher is My Husband Season 2








Halaman belakang kampus memang tempat yang menyenangkan, banyak pepohonan rindang juga hamparan rumput yang hijau. Angin berhembus lumayan kencang, sesekali merapatkan mantel. Cuaca di musim dingin memang sangat dingin yaiyalah masa panas.

"Sendirian?" Tanya seorang lelaki yang kemudian duduk di sampingku.

"Hehe... Sunbae. Aku kira siapa." nama nya adalah Baek Kwang Sun. Dia adalah putra pemilik kampusku. Korean University.

"Biasanya kau bersama dengan dua temanmu yang heboh itu." 

"Mereka sedang ada jadwal. Sedang kan aku sudah selesai. Oh, tumben Sunbae ke sini."

"Kenapa kau bertanya seperti itu?! Ini kan kampus milik ayahku."

"Huh, dasar sombong."

"Hahaha... Ah, dasar kenapa aku menyukaimu bahkan aku sempat tidak percaya kau punya suami dan sedang hamil." ucapnya, aku pun menoleh dan ku lihat raut sedih di wajahnya.

"Kenapa kau tidak percaya jika dia sudah bersuami." Ucap Kyuhyun tiba-tiba, kapan dia tiba? Kwang Sun-Sunbae lu lihat dia sedikit terkejut dengan kehadiran suamiku.

Aku pun buru-buru berdiri dan di susul dengan Kwang Sun-Sunbae. Mereka saling menatap, Kyuhyun dengan tatapan tajamnya dan Kwang Sun dengan tatapan yang sulit di artikan. 

"He-Hei!-" 

"Kenapa kau menyukainya? Dia Istriku. Sedang mengandung anakku." lagi, Kyuhyun memotong ucapanku. "Aku hanya menyukainya. Dan aku juga tak ada niatan untuk merebutnya darimu." balas Kwang Sun dengan santai.

"Annisa, aku pergi dulu ya. Kapan-kapan ngobrol lagi ya." setelah berucap demikian, dia pun pergi meninggalkan kami berdua.

Tak lama kemudian, Kyuhyun menarik lenganku meninggalkan taman belakang menuju parkiran.





Kyuhyun menyuruhku masuk ke dalam mobil. Aku melirik ke arahnya.

"Kenapa kau berduaan dengan dia?"

"Aku tidak berduaan dengan dia, dia datang ke halaman. Dan kami jadi mengobrol."

"Tetap saja. Sudah ku bilang jangan terlalu akrab dengan lelaki."

"Aku tidak akrab dengan siapapun."

"Lalu itu apa?" Ucap Kyuhyun setengah berteriak, membuatku kaget dan bercampur takut.

"A-aku bahkan tidak tahu jika dia akan datang." dengan bergetar dan hampir menangis, aku pun menjawabnya.

Kyuhyun pun terdiam, kemudian merengkuhku ke dalam pelukannya.

"Jadi ini yang kau rasa kan saat aku berbicara dengan Seohyun?" Tanya nya lembut. Aku hanya mengangguk di dalam pelukannya. Seperti biasa, Hangat.

"Sesak sekali rasanya. Apa kau juga begitu? " Ia bertanya lagi, dan aku hanya mengangguk kembali.

"Kau marah padaku?" Ia pun melepaskan rengkuhan nya, dan beralih menangkup wajahku. Kini wajah kami sangat dekat hingga bibir kami bertemu. Tak ada pagutan panas penuh nafsu. hanya kecupan lembut. "Maafkan aku." ucapnya kemudian. Ah, aku selalu luluh dengan nya. Yah, terserah saja menganggapku lemah. Tapi aku memang tak bisa berlama-lama marah pada nya. 

Dug!

"Ughhh~" Aku pun melenguh ketika sesuatu di dalam perutku menendang begitu keras.

"Kau tidak apa-apa?" tanya Kyuhyun cemas lantas beralih memegang perutku, mengusapnya.

"Dia aktif sekali ya." Aku pun sama sama mengusapnya.





To be continued...

My Teacher is My Husband!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang