Breaking

254 25 7
                                    


hi, happy reading!

.

.

.

.

Kris mengusap matanya, dia tidur sangat larut semalam. Meskipun kurang tidur, ia sangat senang untuk memulai hari ini. Tidak sabar untuk menunjukkan kepada Chanyeol alur cerita yang sudah ia salin dan susun dari cerpen lama yang dahulu pernah ia buat.
'Aku harap Chanyeol menyukainya'
Kris memakan sarapannya dengan semangat.

.

.

.

.

"Demi Tuhan kau menjemputku setiap hari Choi Minho?"
Chanyeol menggeleng-gelengkan kepalanya. Sudah ia bilang pada Minho, ia tidak ingin merepotkan pria itu terus. Kaki yang dibalut celana training dibawah rok sekolah itu masih sanggup untuk mengayuh sepeda dari sekolah kerumahnya.
"Sudahlah Chanyeol, jangan mengomel pagi-pagi. Sudah cukup ibuku saja yang mengomel tadi. Ayo naik"
Chanyeol memutar bola matanya dan naik ke motor Minho. Semenjak naik motor bersama Minho, Chanyeol tidak lagi memakai celana training-nya yang biasa ia pakai jika naik sepeda. Ia memilih duduk menyamping di sepeda motor Minho agar rok pendeknya tidak naik keatas. Chanyeol memeluk pinggang Minho agar ia tidak jatuh.

.

.

.

Kris memarkirkan city car-nya persis di sudut kanan sekolah. Ia menutup pintu mobilnya, berjalan menuju gerbang sekolah. Seperti biasa, semua siswa disini harus scanning kartu tanda pelajar mereka untuk masuk kedalam sekolah. Selain untuk absen harian, ini membuat sekolah mereka aman dari penyusup atau orang-orang yang tidak berkepentingan masuk kedalam. Hal ini mengakibatkan beberapa siswa antri menunggu giliran untuk scanning masuk kartu pelajar mereka. Ketika sedang mengantri, Kris melihat dari jauh sebuah sepeda motor yang masuk ke gerbang sekolah, sambil membonceng seseorang yang menyandang tas yang terlihat seperti tas Chanyeol. Ia tidak dapat melihat wajah orang itu karena duduknya yang menyamping. Ya, itu tas Chanyeol. Kris hapal benar tas merah Jansport itu.

Motor tersebut semakin mendekat, dan mata Kris terbelalak melihat orang itu benar-benar Park Chanyeol yang menggunakan helm pink sembari melingkarkan kedua tangannya dipinggang si pengemudi. Itu Choi Minho, anak kelas 12 Exact 2 yang beberapa hari lalu mengantar Chanyeol-nya kedepan kelas. Seketika wajah Kris berubah masam, dengan terburu-buru ia menempelkan kartu pelajarnya, dan berjalan cepat masuk ke sekolah.

.

.

.

to be continue

.

.

.


Hello everyone ^^

Selamat membaca yaa semuanya. Makin kesini makin keliatan bumbu-bumbu orang ketiganya, jadi makin greget wkwkwk. komennya dong, aku mau tau feedback dari kalian❤

Every SidesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang