UMAM

76 7 0
                                    

  "Hei kenalin gua umam , panggil aj rehan" ocehnya

"Iya gua rama, kok umam tapi panggilnya rehan sih?"

"Umam nama dari bokap gua, rehan dari nyokap gua, dah ngga usah dipikir entar juga tau"cengirnya

" eh ke kantin yuk  lagi ad promo nih
  Beli es dapet bakso "

"Kok aneh ya?"pikirku

" Hhhh ya enggak lah bisa2 bangkrut nanti mak kantin "

Akhirnya pun kami berdua ke kantin yang letaknya agaj jauh dari kelasku

Gua pun pesen bakso rehan lagi ngidam  batagor

"Ma , gua takut " gumamnya

"Takut kenapa?"

"Gua hamil kayaknya"

Sontak bakso yang udah setengah perjalanan enggan masuk kedalam

"Njir lo nggak gay kan?"
Celetuk gua

" ya nggak lah gua masih suka cewe kali, tapi kan katnya klo orang tiba2 pengin sesuatu namnya ngidam sedangkan ngidam kan cuma buat orang hamil ram" ocehnya

"Ya kan ngga gitu juga dodol,
Eh btw lo suka cewe yang maana?"
Tanya gua sambil mkan bakso

"Lo liat dua cewek yang duduk di belakang kita ?"

Gua pun menoleh dan spontan

"Jika hidup ini abadi, kan ku habiskan nafas hidupku hnya untuk memandang wajah mu wahai pemilik senyum sempurna"

"Oi... sadar lu bru liat aj udah naksir ati2 itu inceran gua,2 tahun gua nahan dan belum berani ngungkapin rasa yang menyesakan dada" ocehnya dengan nada bicara seorang king drama.
 

   ########

Bel sekolah yang bunyinya bagaikan lagu penghantar bahagia menggugah seluruh siswa dari lamunan pelajaran

Gua pun bergegas bereskan buku dan pulang

"Ca... lo pulang naik ap?"modus ku

" mau naik pesawat kek mobil kek urusan lo ap?" Ketus risa
Sambil meninggalkan ku sendiri

"Gila ni cewe susah amat kaya bos terahir di pou" batinku

Gua pun menuju parkiran letaknya ngga jauh dari kelas gua

Dan sesampainya di parkiran gua kaget liat risa sedang ngobrol sama cowo kelas 12 (kata umam)

"Itu tuh orang yang ngejar2 risa dari pertama risa masuk sma ini"jelas rehan

Dan tiba2tuh cowok megang tangan risa dan maksa risa untuk masuk ke mobilnya .

Dan jiwa batman ku keluar hhhh

"Heiiiii... lepaskan diaaa"teriku dengan nada bagai pahlawan kesiangan.

"Stsss... lu gila ram dia tuh arsya dia ketua karate di sma kita, lu mo lawan?" Sela rehan sambil menutup mulutku.

Arsya melirik ke arah gua dan mengabaikan omongan gua.

Dan arsya pun semakin memaksa dia untuk mengantarnya pulang.

Gue pun mendekat dan menarik tangan risa dari genggaman arsya

"Eh lo siapa ?" Gentak arsya

"Gue? Tanya google gih ntar lo tau "

" eh.. kurang ajar lo" teriak arsya

Sambil ku menarik risa untuk ikut aku pulang

Dan itu hnya ekspetasi" lepasin tangan gue " berontak risa

" ih najis lo untung gue selametin lo dari orang sinting itu"

"Ya mksh, tapi gue juga males pulang bareng lo dasar dodol"jelasnya sambil meninggalkan ku dengan rehan berdua

"Ma...gua kan pengin irit ongkos pulang nih"

"Iya iya ayok pulang "
Gua paham rehan pasti mo nebeng guaa.

  Kau tau semakin kau menjauhiku entah kenapa semakin ku merasa dekat dengan cinta yang kudambakan
Hhhhh cinta apalah ini






ChanoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang