Rakha kembali ke kamarnya setelah mengantar Ghaitsa ke luar saat akan pulang, namun entah kenapa hatinya kini tak tenang dan seperti akan terjadi sesuatu pada Ghaitsa namun Rakha mencoba berpikir positif.
Rakha membuka pintu kamarnya lalu masuk kedalam dan melihat Rendi,Adji,Satya,dan Gino ada didalam dengan beberapa makanan ada di sana. Rakha berbaring di atas tempat tidur nya lalu menutup matanya.
"Kha Ghaitsa udah pulang?"tanya Satya dengan stik PS ditangannya
Rakha hanya menjawabnya dengan anggukan dan hanya membuka matanya tanpa melirik sedikitpun, lalu ia menatap langit langit kamar yang terang .
"Sat apa yang gue gak tau tentang Ghaitsa?"tanya Rakha tiba tiba membuat Satya menoleh.
"Banyak"Balasnya singkat padat dan jelas.
"Apa aja?"Tanya Rakha
"Lebih baik lo tau dari orangnya langsung"ucapnya
"Tapi gue pesen sama Lo jangan pernah Lo sakitin dia kalo nggak Lo bakal nyesel"lanjut nya
Rakha hanya merasa iri pada Dion karena tau segalanya tentang Ghaitsa lebih dari pada dirinya, walaupun Dion adalah sahabatnya dan sahabat Ghaitsa tetap saja hatinya terasa sakit jika mereka sedang bersama. Dan Rakha tak akan tinggal diam jika Dion berani merebut Ghaitsa darinya sekalipun ia adalah sahabatnya sendiri.
Rakha ingin tau apa yang ia belum ketahui tentang Ghaitsa, dari yang sepele hingga yang paling penting.
"Kha Lo juga harus jaga dia baik baik"Ucap Satya dengan nada serius
"Emang kenapa?"
"Lo bakal tau kalo udah waktunya, Lo juga harus inget jangan sia siain dia"jelasnya
Hatinya menebak nebak apa yang sebenarnya yang dimaksud oleh Satya, dan mengapa harus dirahasiakan darinya, padahal ia berhak tau karena ia adalah kekasih Ghaitsa saat ini.
Rakha mengambil ponselnya lalu menelpon Ghaitsa namun berkali-kali Rakha menelpon Ghaitsa sama sekali tak ada jawaban dari sana.
Kini Rakha mulai cemas, ia lalu menelpon nomor Dion dan hasilnya nihil , nomor itu tak aktif dan ini membuatnya semakin cemas terlebih lagi saat ini sedang hujan lebat dan ia takut terjadi apa apa dengan Ghaitsa.
Rakha sudah tak bisa diam lagi, ia berlari keluar rumah mengenakan payung menembus hujan menuju minimarket yang tadi didatangi Ghaitsa untuk mengeceknya ada di sana atau tidak.
Rakha berlari menembus deras hujan membuat baju nya sedikit basah dan setibanya di sana ia tak menjumpai orang yang ia sayangi itu begitupun di halte yang ada di sebrang minimarket itu.
Rakha kembali ke rumahnya setelah meyakinkan dirinya jika Ghaitsa baik baik saja.
***Rakha merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur lalu menutup mata nya, ia kini sendiri di rumah karena hari ini adalah hari libur dan teman temannya tak berkumpul di rumahnya saat ini, sedangkan orang tuanya tak usah ditanya , mereka masih di luar kota karena sibuk dengan pekerjaannya.
Rakha meraih ponsel miliknya di atas laci yang selalu berbunyi sejak tadi , Rakha membuka grup yang baru saja dibuat oleh Adel, sahabat Ghaitsa.
Adel telah membuat grup"Squad"
Adel telah menambahkan anda
Satya
Halo guys Satya cakep is coming!Dion
So cakep lu!Satya
Ngiri aja LoAdel
Ribut Mulu Lo pada!Adji
Iya, lu pada ribut MuluAnda
Aduh ada ya mantan kompak gini
Rakha tertawa melihat tingkah kedua temannya itu,Adji dan Adel memang sempat menjalin hubungan namun kandas karena masalah yang hanya mereka berdua yang tau.Namun yang Rakha tau Adji masih sangat mencintai Adel dan Ghaitsa juga pernah mengatakan jika Adel juga masih menyayangi Adji.
Adel
BacotAdji
BacotDea
Acie kompakAdel
Gak kreatif banget sih kalo ngomong!Adji
Terserah gue lah!Satya
Kenapa Lo berdua gak balikan aja sih, gue tau Lo masih suka kan sama Adel jiAdji
Bangsat Lo!Dea
Iya Del Lo juga masih sayang kan sama AdjiAdel
Sekali lagi lo ngomong gitu AWAS Lo !Ghaitsa❤️
Berisik banget sih Lo semua!Dion
Oh iya lupa Lo lagi sakitGhaitsa❤️
Dion!Rakha kaget saat membacanya, kekasihnya sedang sakit namun ia sendiri tak mengetahuinya sedangkan Dion yang hanya sahabat dari pada kekasihnya itu tau tentang kondisi Ghaitsa lebih dari pada dirinya dan kini Rakha benar benar cemas.
Anda
Lo sakit sa?
Dion
Ups gue lupa saAnda
Sa?
Ghaitsa❤️
Gak, gue gak sakitAnda
jujur sa, kita Video Call sekarang
Rakha langsung Video call dengan Ghaitsa karena khawatir akan keadaan nya saat ini, tak butuh waktu lama Ghaitsa menerima panggilan itu namun dengan menggunakan kamera belakang sehingga tak nampak wajah nya."Sa jangan pake kamera belakang, gue pengen liat keadaan Lo"Ucapnya dengan nada cemas
"Gue gak papa Kha" Balasnya lemas
Rakha tau Kekasihnya tak baik baik saja saat ini dan ia juga tau kekasihnya kini berbohong agar tak membuat Rakha cemas .
"Sa jangan pake kamera belakang" pinta Rakha
Ghaitsa mengubah mode kameranya yang tadinya menggunakan kamera belakang kini beralih menjadi kamera depan menunjukan wajah nya yang pucat meskipun ia tersenyum.
"Sa Lo sakit apa kok muka Lo pucat benget terus kenapa Lo pake plester?" Tanya Rakha dengan wajah yang sangat cemas
Ghaitsa tersenyum pada kekasihnya itu. "Gue gak papa Kha"Ucapnya meyakinkan
"Gue ke rumah Lo sekarang juga" Jawabnya lalu memutuskan sambungan telepon.
Rakha memasukan ponsel itu di saku jaket yang ia kenakan lalu bergegas mengambil kunci motornya dan berlari menuju garasi untuk mengambil motor dan pergi ke rumah Ghaitsa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghaitsa
Teen FictionAku bisa memaafkan namun tak bisa melupakan apa yang telah kamu perbuat, karena melupakan sesuatu yang menyakitkan itu tak semudah membalikkan telapak tangan dan aku akan belajar dari rasa sakit itu untuk tak menyakiti orang lain terkecuali orang ya...