Aaaaaaaa!!!"
"SETAN PERGI LO JANGAN GANGGU GUE, GUE PUNYA BAWANG PUTIH NIH!" Teriak Ghaitsa ketakutan
Orang yang memegang lengan nya terkikik saat melihat tingkah Ghaitsa yang menurutnya sangat lucu dan menggemaskan, ia juga tak tahan untuk mencubit pipi Ghaitsa.
Ghaitsa tau suara yang kini sedang tertawa di belakang nya, bukan kota menertawakan Ghaitsa dan siapa lagi jika bukan Dion.
"Eh monyet bikin gue kaget aja!" Sewot Ghaitsa
"Lagian Lo bolos gak ngajak ngajak, kan gue juga pengen bolos sumpek belajar Mulu"
"Yeh biasanya juga gak diajak Lo ngintil" ledek Ghaitsa
"Iya deh"
Ghaitsa kembali fokus membaca Novelnya sedangkan Dion memainkan Game di ponselnya dengan kaki yang diangkat ke atas meja.
"Gue tau Lo ada masalah" Ucap Dion tiba tiba dengan mata yang masih fokus pada ponsel nya
"Eh?
"Gue tau Gavin mantan Lo dan gue tau Dila siapa dan gue tau semuanya tentang kalian di masa lalu"jelas Dion
"Lo peramal?" tanya Ghaitsa dengan mata menyelidik
Dion menghela napas lalu menoleh pada sahabatnya yang masih menatap bingung.
"Lo nggak inget kalo gue punya kembaran yang satu sekolah dulu sama Lo dan dia juga sahabat Lo kan" jelas Dion
Ghaitsa ingat semua nya, pantas saja Dion tau semua ini yang tak lain berasal dari Dian atau Diandra adalah sahabatnya di sekolah lamanya dulu dan karena Dian juga Ghaitsa bisa bersahabat dengan Dion.
Flashback on
Ghaitsa kini berdiri di depan gerbang sekolahnya bersama dengan seorang cewek cantik yang tak lain adalah sahabatnya yaitu Dian.
Keduanya sedang menunggu seseorang di sana untuk menjemput mereka pulang lebih tepatnya menjemput Dian sedangkan Ghaitsa hanya menumpang karena hari ini Gavin tak bisa mengantarkan nya pulang.
Ghaitsa sebenarnya tak mengenal orang yang akan menjemput Dian dan dirinya tapi yang ia tahu jika orang yang menjemput nya adalah kembaran dari Dian bernama Dion yang bersekolah di SMA Tunas Bangsa yaitu sekolah yang sama dengan Satya sepupunya .
Sebuah mobil berwarna putih menghampiri mereka lalu si pengendara membuka kaca jendelanya dan menampakan wajahnya yang masih menggunakan seragam SMA.
Dion melihat Cewek dengan rambut diikat kuda juga tas berwarna hitam yang menggantung di bahu kanannya berdiri di samping Dian dan tanpa ia sadari sebuah senyuman tercetak di bibirnya, satu kata yang ia pikirkan 'cantik'
Dian mengajak Ghaitsa masuk kedalam mobil itu, keduanya duduk di jok belakang.
"Kok gue berasa sopir ya" ucap Dion
Dian memutar bola matanya malas atas perkataan kembarannya itu.
Drrrttt.... Drrrttt
Baru saja Dian akan menjawab ucapan Dion ponselnya berbunyi karena telpon masuk dengan sebuah nama tertera di sana dan mau tak mau Dian harus mengangkat nya sementara Ghaitsa masih sibuk dengan ponselnya."Halo?"
"Oh gitu, untung aja gue belom pulang"
"Yaudah gue kesono"
Dian memutuskan sambungan telepon lalu kembali menatap Dion dan Ghaitsa bergiliran.
"Yon gue gak bisa pulang sekarang nih, gue ada ekskul mendadak soalnya"ujar Dian
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghaitsa
Teen FictionAku bisa memaafkan namun tak bisa melupakan apa yang telah kamu perbuat, karena melupakan sesuatu yang menyakitkan itu tak semudah membalikkan telapak tangan dan aku akan belajar dari rasa sakit itu untuk tak menyakiti orang lain terkecuali orang ya...