Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama akhirnya mereka tiba di perkemahan
Semua rasa letih itu terbayarkan dengan pemandangan yang indah di sekitar perkemahan tersebut bahkan beberapa dari mereka bertiga terkagum kagum dan langsung berselfie ria di spot yang sangat bagus
setelah mengetahui kelompok mereka masing-masing yang disebutkan oleh pembimbing mereka, mereka lantas mendirikan tenda di area perkemahan bersama dengan kelompok yang masing-masing dan satu kelompok terdiri dari 5 orang
Ghaitsa satu kelompok bersama Adel Dea lala dan sialnya juga bersama Dila yang pasti akan membuat keributan
Adel Dea lala dan Ghaitsa sibuk mendirikan tenda sedangkan di malah bersantai sembari memainkan ponsel nya tanpa berniat sedikitpun membantu kelompoknya mendirikan tenda
Rakha yang telah selesai yang mendirikan tenda bersama kelompoknya menghampiri kelompok Ghaitsa dan Ghaitsa berpikir jika Rakha akan membantunya membangun tenda
Namun apa yang ia pikirkan itu salah bahkan sangat salah karena Rakha kesana bukan untuk menghampiri nya melainkan menghampiri Dila
Ghaitsa yang tak ingin melihat hal menyakitkan baginya memilih untuk menjauh dari sana dan menenangkan diri di tepi danau
Ghaitsa memejamkan matanya menikmati angin sepoi-sepoi yang menerpa wajahnya membuatnya sedikit lebih tenang dari sebelumnya
Seseorang mencekal lengan Ghaitsa kasar lalu menariknya agar Ghaitsa berdiri membuat Ghaitsa meringis karena merasakan pergelangan nya yang perih
"Lo apa apaan sih?!" Kesal Ghaitsa pada Dila
"Lebih baik Lo putusin Rakha dari karena cepat atau lambat dia bakal jadi milik gue" Ucap Dila dengan sangat percaya diri
"Kenapa sih Dil Lo itu selalu ambil cowok gue? Apa gak cukup Gavin Lo ambil hah?! Lo itu sahabat gue Dil tapi sikap Lo ke gue itu kayak musuh Dil !!" Sentak Ghaitsa
Dila tersenyum sinis lalu menatap Ghaitsa tajam
"Persahabatan kita itu udah ancur semenjak Lo jadian sama Gavin dan Lo penyebab persahabatan kita hancur!!" Sentak Dila dengan senyum sinisnya
Ghaitsa menutup matanya mencoba meredam emosi yang sudah meluap
"Tapi kenapa?Gue gak pernah benci Lo Dil, gue udah anggep lo sebagai saudara kandung gue sendiri Dil" lirih Ghaitsa
"Gak ada sahabat yang bakal ngerusak kebahagiaan sahabatnya sendiri" cibir Dila
"Lo inget kak Ryan? Gue dulu suka sama dia dan Lo tau itu, tapi apa? Dia malah suka sama Lo" ucap Dila
Ya, itu memang benar dan Ghaitsa pun menyukai Ryan tapi saat ia tau jika Dila suka pada lelaki itu maka Ghaitsa pun mundur dan lebih baik memendam perasaan nya untuk mengalah demi kebahagiaan sahabatnya dan ia baru menyadari jika Dila malah menyangka jika dirinya malah menikung sahabatnya sendiri
"Lalu gue suka sama Gavin, dan untuk kedua kalinya malah dia juga suka sama Lo sampe akhirnya kalian pacaran" jelas Dila
Ghaitsa merasa semua nya memang salahnya, salahnya membuat Dila merasa tersakiti dan salahnya juga persahabatan mereka hancur tapi ia juga tak bisa mengatur hati kepada siapa yang ia cintai
"Maaf" satu kata itu yang hanya bisa Ghaitsa ucapkan
Padahal itu tak sepenuhnya salah Ghaitsa karena Ghaitsa pun sudah merelakan Ryan dan memulai mencintai Gavin yang ternyata orang yang Dila suka juga
Jika Dila mengetahui sebuah kebenaran yang sangat penting tentang mereka berdua yaitu tentang kesembuhan Dila dari penyakit gagal ginjal nya dan tau siapa yang mendonorkan ginjalnya itu apa ia akan menyesal?
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghaitsa
Teen FictionAku bisa memaafkan namun tak bisa melupakan apa yang telah kamu perbuat, karena melupakan sesuatu yang menyakitkan itu tak semudah membalikkan telapak tangan dan aku akan belajar dari rasa sakit itu untuk tak menyakiti orang lain terkecuali orang ya...