Ghaitsa membereskan semua perlengkapan camping nya termasuk sleeping bag dan jaket tak lupa dengan obat obatan yang harus ia minum dengan rutin
Ghaitsa merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur setelah selesai mengemas semuanya dan ia tinggal menunggu esok
Ghaitsa teringat tentang kado yang ia berikan apakah Rakha sudah menerima dan membukanya atau tidak ia tak tahu namun tak mungkin juga ia bertanya karena hubungan nya kini sedang tak baik
Bagaimana hubungan nya setelah ini ia tak tahu apakah akan membaik atau justru akan kandas sama seperti hubungannya dengan Gavin
Percuma jika ia menjelaskan siapa Dila karena pasti Dila telah menghasutnya dan menceritakan yang tidak tidak tentangnya
Ponselnya bergetar lalu ia meraih benda itu diatas nakas dan membuka aplikasi berwarna hijau itu
Kak Ryan😈
Jalan yuk kakak traktir deh mau beli novel juga kakak beliin ntarAnda
Oke Ghaitsa siap siap dulu
Kak Ryan😈
OTWGhaitsa menyimpan kembali ponselnya dan mengganti bajunya dan bersiap siap dengan cepat karena rumah Ryan dan rumahnya tak terlalu jauh jadi Ryan pasti tak lama Ryan akan datang
Ghaitsa mengambil ponsel dan tas nya lalu keluar dari kamar dan pergi menuju kamar Reza untuk meminta izin terlebih dahulu
Ghaitsa mengetuk pintu lalu masuk setelah mendapat izin dari pemilik kamar
"Kak gue mau jalan sama kak Ryan" izin Ghaitsa
"Ryan? Boleh tapi jangan pulang larut malem" jawab Reza
"Dahhh" Ghaitsa berjalan keluar dari kamar Reza menuju keluar rumah karena Ryan sudah tiba di sana
Ghaitsa menghampiri Ryan lalu masuk ke dalam mobil Ryan
Mereka akan pergi ke sebuah kafe yang biasa ia datangi dengan Rakha, Ghaitsa memang yang meminta untuk pergi ke sana agar ia bisa mengobati rindu nya pada Rakha
Ghaitsa memang tak bisa berharap lagi pada Rakha dan mungkin tinggal menunggu salah satu mengucapkan kata 'putus'
Keduanya turun dari mobil dan memasuki kafe itu dan memilih tempat duduk kali ini Ghaitsa tak duduk di tempat biasanya ia duduk bersama Rakha dan itu karena....
Karena Rakha ada di sana dan datang bersama Dila dan Dila duduk di tempat biasa ia duduk rasanya sangat sakit melihat itu semua namun sebisa mungkin ia bersikap biasa sajaGhaitsa dan Ryan duduk tak jauh dari sana jadi percakapan mereka cukup terdengar dan yang membuat Ghaitsa sakit adalah ketika Rakha bersikap seolah tak mengenalnya dan seakan akan Dila adalah kekasihnya,sedih atau marah? Tentu saja namun ia sadar jika ia hanya sebagai pelampiasan
Ghaitsa melahap makanan nya perlahan begitu pun dengan Ryan dan sesekali Ryan tersenyum
"Gimana makanannya?" Tanya Ryan
"Enak"
Dari posisi duduknya Ghaitsa bisa melihat jelas apa yang Rakha dan Dila lakukan mereka saling suap makanan dan tertawa membuat hatinya sakit
Rakha seakan tak peduli pada hati Ghaitsa yang tersakiti disini dan malah seolah olah jika Ghaitsa lah penghalang diantara mereka berdua
"Kamu punya pacar?" Tanya Ryan
"Entah lah kak Ghaitsa bingung mungkin dia cuma jadiin Ghaitsa pelampiasan" ucap Ghaitsa sembari melirik ke arah Rakha yang ternyata meliriknya juga
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghaitsa
Teen FictionAku bisa memaafkan namun tak bisa melupakan apa yang telah kamu perbuat, karena melupakan sesuatu yang menyakitkan itu tak semudah membalikkan telapak tangan dan aku akan belajar dari rasa sakit itu untuk tak menyakiti orang lain terkecuali orang ya...