Tet....
Bel istirahat berbunyi membuat para murid keluar dari kelasnya,Rakha langsung menarik Ghaitsa yang sedang mengobrol bersama Dea dan Adel meninggalkan kelas menuju kantin.
Ghaitsa memutuskan untuk pergi ke sekolah karena merasa dirinya lebih baik dari pada sebelumnya walaupun Rakha melarang dan mengomel seperti ayahnya sendiri dan Ghaitsa terkekeh saat Rakha mengomelinya jika ia tak mau makan.
Rakha menggenggam tangan Ghaitsa dan mengajaknya ke kantin sekolah untuk membeli makanan di sana saat istirahat, Rakha takut Ghaitsa sakit lagi dan menurut Ghaitsa kekhawatiran Rakha terlalu berlebihan.
"Kha kan gue lagi ngobrol sama Dea dan Adel" rengek Ghaitsa
"Lo harus makan nanti Lo sakit lagi" ucap Rakha
Rakha mengajak Ghaitsa duduk di tempat teman temannya yang sedang menyantap beberapa makanan, lalu keduanya bergabung di sana dan duduk bersebelahan.
Ghaitsa merasa tak nyaman berada di sana berhubung hanya ia perempuan sendiri di sana walaupun mereka semua sekelas namun tetap saja ia merasa kaku.
"Lo mau makan apa?" Tanya Rakha
"Kha gue pindah ke tempat temen temen gue aja ya gue gak nyaman disini" jelas Ghaitsa dengan suara yang pelan.
Rakha tersenyum lalu menatap teman temannya bergiliran.
"Biar gue suruh mereka pergi" ucap Rakha
Ghaitsa menggeleng, itu hal yang tidak sopan karena mereka datang lebih dulu dan mereka juga sedang asyik menyantap makanan nya masing-masing.
"Biar kita aja yang pindah atau kalo Lo masih mau disini biar gue aja yang pindah" jelas Ghaitsa dan diiyakan oleh Rakha
"Kita pindah ya" Ucap Ghaitsa pada kelima sahabat Rakha itu dan pergi meninggalkan kelimanya.
Rakha memilih tempat bersebelahan dengan teman teman Ghaitsa lalu Rakha memesan makanan untuk mereka berdua, juga membeli dua botol air mineral.
Ghaitsa memainkan ponsel di tangan dengan memutarnya di atas meja karena bosan menunggu Rakha yang sedang memesan makanan lalu datang menghampiri nya dengan membawa pesanan mereka.Ghaitsa memakan makanannya begitupun juga Rakha, Rakha meneguk minumannya hingga habis setengah lalu kembali menutup minumannya.
"Udah makannya?"
Ghaitsa yang sedang minum mengangguk pelan dan kembali menyimpan minuman nya.
Keduanya kembali ke kelas karena bel telah berbunyi, mereka menyusuri koridor sekolah yang sedikit ramai oleh murid di depan kelas nya masing-masing.
Keduanya masuk ke dalam kelas yang masih bising karena guru mata pelajaran sedang mengadakan rapat dadakan hingga jam terakhir dan itu membuat mereka sangat bahagia .
Ghaitsa duduk di tempatnya dan melihat sebuah coklat dan bunga mawar merah ada di atas mejanya, ia berpikir itu adalah pemberian dari Rakha jadi ia menyimpannya di dalam tasnya dan memakan coklat itu.
"Sa tadi ada yang ngasih coklat sama bunga buat Lo"ucap Dea yang baru datang bersama Adel lalu duduk di sebelah Ghaitsa.
"Iya nih coklatnya gue makan mau?" Ucap Ghaitsa sembari menyodorkan coklat ditangannya lalu Adel mengambilnya dan memakannya
"Ini satu satunya orang yang berani ngasih coklat pas Lo udah jadian sama Rakha" jelas Adel dan dibalas anggukan oleh Dea
Ghaitsa batuk tersedak coklat yang ia makan karena ucapan Adel, ia kira semua ini pemberian dari Rakha ternyata ia salah lalu dari siapa semua ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghaitsa
Teen FictionAku bisa memaafkan namun tak bisa melupakan apa yang telah kamu perbuat, karena melupakan sesuatu yang menyakitkan itu tak semudah membalikkan telapak tangan dan aku akan belajar dari rasa sakit itu untuk tak menyakiti orang lain terkecuali orang ya...