09

1.5K 157 9
                                    

          Sulis baru saja selesai sholat subuh lalu berjalan kearah kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

   Hari ini adalah hari Jum'at yang mana dia akan pergi dengan Jimin, kebetulan hari ini dia tidak ada kelas jadi tidak perlu minta izin.

     Sulis keluar dengan pakaian yang masih menggunakan piama berwarna ungu muda, Sulis berjalan ke arah dapur memasak mie instan.

     Setelah selesai makan Sulis berjalan ke lemarinya mengambil abaya berwarna biru langit dengan rendaan di lengan warna hitam, kerudung Wolvis senada dengan warna baju, sepatu sneakers warna putih.

   Sulis melirik ponselnya melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 06.15 masih ada waktu 15 menit lagi, Sulis mengambil mantel berwarna abu-abu muda dan di selempang di lengannya, tak lama terdengar bunyi bel, Sulis menghampiri pintu apartemen nya dan membuka.

"Kau sudah siap?" Tanya Jimin yang sudah ada di depan apartemen nya.

"Tunggu sebentar aku akan mengambil ponsel dan tasku"

    Sulis kembali, "Ayok"

Selama dalam perjalanan mereka tidak saling berbicara, "Kau tidak bertanya kepadaku, aku akan mengajakmu kemana" Ucap Jimin.

"Memangnya jika aku bertanya tuan akan menjawabnya? Aku rasa tidak"

"Tolong biasakan memanggilku dengan nama, jangan pernah ada embel-embel tuan"

"Aku tidak terbiasa"

"Belajar membiasakan!"

     Sudah hampir satu jam mereka dalam perjalanan namun tidak sampai juga ditempat tujuan, bahkan sampai Sulis mengganti posisi duduknya beberapa kali.

"Sebenarnya kita akan kemana? Mengapa tidak sampai tempat nya?!" Gerutu Sulis yang sudah mengganti-ganti posisi duduknya.

"Kita akan ke Chuncheon"

"Hah?! Itu sangat jauh dari Busan! Mengapa kau tidak sekalian mengajakku ke Jeju?!"

"Suatu saat aku akan mengajakmu ke Jeju jika kau sudah menjadi milikku"

DEG!

   Detak jantung Sulis seketika bekerja dua kali lebih cepat, pipinya memerah karena malu, Sulis menarik nafas berkali-kali untuk menetralkan detak jantungnya.

"Maksudmu?" Tanya Sulis kembali memastikan telinganya tidak salah mendengar.

"Ah tidak, tidak apa-apa, lupakan saja"

      Sekitar satu jam setengah akhirnya mereka tiba di Chuncheon lebih tepatnya di Nami Island, dengan pemandangan jalan sepetak dan dihiasi pohon-pohon yang tinggi.

     Sulis berjongkok mengambil salju yang ia buat seperti bola kecil, tanpa Sulis sadari Jimin mengambil gambarnya secara diam-diam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     Sulis berjongkok mengambil salju yang ia buat seperti bola kecil, tanpa Sulis sadari Jimin mengambil gambarnya secara diam-diam.

    Ada satu gambar yang paling menjadi favorit Jimin saat Sulis sedang tersenyum menghadap ke Jimin atau kamera entahlah itu, dengan mengambil segumpal bola saju.

Cinta Dilangit Namsan {✔}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang