Media Sosial

127 24 11
                                    

Eiza termakan hasutan Jeonghan. Ia mengecek instagram Jihoon setelah mendapatkan username Instagram pria itu dari foto-foto yang dimiliki Jeonghan di feeds-nya. Dan seperti biasa, tukang ngibul memang tidak bisa dipercaya karena video yang disebut Jeonghan tidak ada sama sekali.

Bahkan instagram Jihoon isinya hanya foto software pembuat musik atau video draft musik buatannya. Tipikal produser memang.

Media sosial Eiza sendiri juga tidak ramai, ia sudah tidak memakainya beberapa tahun belakantan ini. Berandanya dipenuhi oleh kawan-kawan lamanya yang kini sudah punya anak, sudah menikah, atau foto mereka sedang bekerja di tempat baru.

Eiza menekan tombol pemberitahuan yang membludak, ada banyak orang yang mengikutinya. Salah duanya Jeonghan dan Vernon. Kalau Mingyu, ia sudah berteman sejak lama sebagaimana anak itu tahu kesibukan Eiza selama di Swiss beberapa waktu lalu.

Tanpa ragu, Eiza menekan tombol ikuti balik untuk dua manusia itu. Tidak lupa juga ia mengikuti sisa penghuni kosan 17 lainnya juga Hwasa dan Seungcheol.

Tidak berselang lama, sebelum Eiza mengeluarkan akunnya, sebuah pemberitahuan muncul. Jihoon mengikuti akunnya dan mengirimkannya sebuah DM. Agak lucu sebenarnya, karena anak itu ada di dalam kamarnya entah sedang melakukan apa.

universefactory

Udah di Kosan?

eizazaza

Baru nyampe

universefactory

Hmm oke

Hanya sampai situ. Rasanya Eiza enggan mengeluarkan akunnya. Ia ingin menunggu balasan Jihoon, apakah pria itu akan melanjutkan pesannya atau tidak. Tapi sampai ia menunggu setengah jam kemudian, tidak ada batang hitung Jihoon yang muncul.

Agak lemas, Eiza mengeluarkan akunnya dan kembali fokus ke tugas yang harus dikerjakannya. Memang media sosia itu racun, apalagi kalau ada alasan untuk mengaktifkannya.

~~~

Pintu kamar Eiza terketuk saat ia sibuk menyiapkan sebuah presentasi untuk materi kuliahnya esok hari. Dengan agak malas ia membuka pintu kamarnya dan menemukan Vernon berdiri dengan sebuah bungkusan di tangannya.

"Mau wingstop?"

Hasutan yang mengerikan juga, tapi siapa sih yang menolak wingstop gratis? Salah satu makanan yang enak tiada tara apalagi kalau Vernon membeli bumbu Hickory Smoked BBQ, bisa gila ia!

"Di bawah, ya?" Kata Eiza sembari meraih hpnya dan mengikuti Vernon yang berjalan di depannya menuju lantai dasar.

"Ada angin apa?" Tanya Eiza begitu mereka ada di ruang makan.

Vernon mengedikkan bahu. "Kebetulan ada promo. Jadi, ya, beli aja."

"Kenapa aku?" Tanya Eiza lagi, ia menunggu Vernon yang tengah membuka bungkusan makanan itu.

"Karena kamu orang pertama yang ada di kepalaku." Jawab Vernon membuat Eiza terhenyak.

Jawaban itu kalau dikatakan oleh Jihoon, pasti sudah membuat Eiza deg-degan parah. Tapi kalau Vernon yang ngomong, ia malah tidak nyaman. Untung saja Dara tidak ada di sana pikir Eiza.

Kosan 17 [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang