03. Please Don't

4.1K 440 78
                                    


Lain di Xiao Zhan lain lagi di Wang Yibo. Ia merasa heran kenapa satu harian ini Xiao Zhan tidak pulang? Apa ia lupa jika ini rumahnya atau terlalu enak main di luar? Ah, fikiran Wang Yibo seperti sedang berperang.

"Sayang?" Suara lelaki lembut yang telah menjadi orang ketiga dalam hubungan rumah tangga Yizhan pun muncul dari arah dapur sambil membawakan kopi malam untuk Wang Yibo. Padahal jika ada Xiao Zhan dulu dia tidak akan pernah memberikan kopi untuk Yibo takut jika ia akan sakit. Kenapa Yibo memikirkan nya lagi?

Wang Yibo tersenyum lembut kepada pria yang sekarang sudah ia cintai. Ia juga bingung ia sudah mencintai lelaki ini tapi kenapa belum bisa melepaskan Xiao Zhan? Tidak mungkin Wang Yibo masih mencintainya. Wang Yibo saja sudah mempunyai Zhen Ting.

Padahal jika diingat dulu sebelum Yibo sukses Xiao Zhan lah yang ada di sampingnya. Menemani Yibo dalam keadaan sedih. Wang Yibo pernah di tolak banyak perusahaan karena latar belakangnya. Tapi Xiao Zhan tetap berusaha meyakinkan Yibo bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Nah, apakah Zhen Ting akan sanggup hidup di jalanan seperti Yibo dan Zhan dulu? Padahal Xiao Zhan cukup kaya bersama keluarga nya. Bahkan sangat. Tapi karena cinta ia rela bersama Wang Yibo dan memilih cinta yang pada akhirnya malah mengkhianati perasaannya sendiri.

"Apa?"Yibo bertanya. Sambil menyisir helaian rambut Zhen Ting yang sedikit memanjang.

"Di mana suami mu itu?" Tanya Zhen Ting sedikit sinis. Yibo tersenyum.

"Aku tidak tau. Lebih baik kau tidur saja" Yibo berkata lembut sembari mencium kepala Zhen Ting.

Setelah itu Zhen Ting pamit pergi kekamar nya. Ah, kamar Xiao Zhan dulu. Dan bertransformasi menjadi milik Zhen Ting. Padahal ia belum menikah dengan Yibo. Namun dengan mudahnya ia mendapatkan apa yang sudah menjadi hal Xiao Zhan selama bertahun-tahun. Miris sekali hidup mu Zhan (?)

Wang Yibo pergi ke arah kamar Xiao Zhan. Ia membuka kamar itu. Tidak di kunci fikirnya. Padahal yang ia tau Xiao Zhan selalu mengunci kamar nya. Karena bagi Xiao Zhan kamar itu privasi tidak boleh ada yang masuk. Dan sekarang? Apakah Xiao Zhan berfikir jika tidak ada hak nya lagi ia dirumah ini?

Wang Yibo masih bisa mencium harum tubuh Xiao Zhan. Dia tidak pernah memakai parfum. Lelaki itu hanya menggunakan sabun dan shampo untuk mengharumkan dirinya sendiri. Dia itu tidak suka yang namanya kemewahan. Beda dengan Zhen Ting yang sangat suka akan kemewahan.

Ia mengedarkan pandangannya ke arah meja cermin Xiao Zhan. Dahinya mengernyit. Ada sesuatu di atas meja itu, Yibo berjalan ke arah sana. Di situ ada benda-benda yang di tinggalkan oleh Xiao Zhan. Milik Zhan yang pernah Yibo kasih untuk dirinya. Termasuk.

Cincin pernikahan.

Yibo dengan cepat-cepat mengambil amplop besar bewarna coklat itu. Lalu membukanya terburu-buru. Saat setelah membacanya. Bagai petir yang tiba-tiba datang Yibo terduduk di atas ranjang yang sudah bersih. Ia kemudian mengalihkan pandangannya kepada kertas putih dengan tulisan tangan Xiao Zhan.

[Di sarankan dengar lagu. Waktu Yang salah >> Fiersa Besari<<]

Dear Wang Yibo.

Yibo, kau adalah orang yang sangat aku cintai. Orang yang telah merubah hariku. Orang yang dengan senang hati memberikan cinta nya pada ku.

Terimakasih karena sudah hadir di hidup ku Yibo. Maaf jika aku meninggalkan mu diam-diam. Aku sangat mencintaimu. Sangat. Tapi rasanya sudah hambar ketika kau selalu bersama dengan kekasih mu.

Aku tau aku tidak mempunyai hak mu lagi. Aku bukan Zhanzhan mu yang dulu yang pernah engkau cintai setulus hati mu. Aku bukanlah Zhanzhan mu yang pernah bersamamu ketika kau sendiri.

[BL] Thank you For Goodbye [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang