10. Him self

3.3K 290 24
                                    

     Setelah kejadian di saat Wangji tau jika Wang Yibo telah kembali. Ia semakin hari semakin menjaga Xiao Zhan. Wang Yibo juga sudah mulai menampakkan dirinya sendiri terang-terangan. Terkadang ia pulang dengan membawa Yixian bersama.

"Terimakasih" ucap Yixian ketika Yibo baru saja mengantarkan nya pulang. Kebetulan hari ini ia tidak memakai motor. Lagi malas.

"Sama-sama" Yibo tersenyum tak tau saja jika sebenarnya Yixian mengetahui masa lalu ibu nya Xiao Zhan.

Ia mengetahui segalanya, hanya saja Yixian ingin melihat apa tujuan sebenar dari Yibo. Mengapa ia kembali setelah membuat kekacauan. Bohong bila ia tak marah ketika ibu yang sangat ia cintai melebihi apapun harus jatuh seperti itu. Tapi sekarang ia hanya akan mengikuti permainan yang di lakukan oleh Wang Yibo.

"Paman pulang duluan, sampai jumpa besok"

"Hn"

Mobil Yibo langsung pergi menjauh dari rumah besar itu meninggalkan Yixian yang menyeringai di belakang. Yixian kemudian berbalik dan pergi ke dalam rumah. Rumah yang penuh dengan kehangatan. Walaupun Yibo kembali tapi cinta di keluarga itu belumlah runtuh berantakan. Mungkin hanya kesalahpahaman kecil.

"Aku pulang" sahut Yixian yang baru saja memasuki ruang makan.

"Ah...anak mama sudah pulang, siapa yang mengantarkan mu pulang?" Tanya Xiao Zhan.

"Paman Yibo"

Xiao Zhan mematung begitu juga dengan Wangji yang menghentikan bacaan koran nya. Ia berbalik menatap tajam Yixian.

"Papa sudah bilang jangan mau lagi jika pulang bersama dengan nya bukan?"

"Aku hanya di tawarkan maka dari itu aku ikut, lagi pula aku tau dia siapa nya mama"

"Jika kau tau kenapa masih dekat?!"

"Kenapa memangnya? Salahkan bila aku harus dekat dengan ayah kandung ku sendiri?!" Yixian balas meneriaki Wangji.

"Nak jangan seperti ini, maafkan papa mu dia sedang lelah kau naiklah keatas dan turun lagi kita akan makan siang bersama" bujuk Zhan sambil mengelus bahu Wangji.

"Hn" Yixian berbalik pergi kekamar. Jujur ia tak tega, benar-benar tak tega melihat papa nya seperti ini. Harus menjadi anak kurang ajar yang meneriaki nama Wangji. Ia merasa bersalah, mungkin ia harus segera mengatakan nya nanti.

Di ruang makan Wangji kembali terduduk sambil memijat pelipisnya. Di samping Xiao Zhan dengan setia masih mengurut bahu suami sah nya itu sesekali ia bergumam maaf atau sabar.

"Maafkan aku, ini salah ku bila saja—"

"Bukan salah mu kita akan menyelesaikan masalah ini dengan hati-hati dan kepala dingin" Xiao Zhan mengangguk.

Tak lama setelah setelahnya Yixian turun dengan pakaian bagus Xiao Zhan dan Wangji menebak jika Yixian pastilah akan pergi lagi.

"Mau kemana?" Tanya Wangji menginterupsi saat tangan Yixian hendak mengambil salah satu kunci motor nya.

"Pergi" ujar Yixian. "Aku pergi Ma, pa." Pamit Yixian, sebesar apapun kemarahan nya ia tetap harus menghormati mereka sebagai orang tua.

"Hati-hati" ucap Wangji.

"Hn"

Kini tinggal Wangji dan Xiao Zhan yang masih berada di meja makan. Sambil memilin ujung bajunya.

"Wangji...."panggil Xiao Zhan.

"Hn?" Gumam Wangji.

"Ish, dengarkan aku dulu!" Xiao Zhan memanyunkan bibirnya kesal.

[BL] Thank you For Goodbye [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang