×'perpisahan'×

611 51 8
                                    

kota hari ini sedang basah di guyur hujan, sudah beberapa menit setelah hujan berhenti tapi suasana ini tak berubah.

dingin menyelimuti kulit. tak seberapa tapi bagi wade ini menusuk, dan sekarang suasananya makin harus membasahi wajah dengan air mata yang kadang turun harus setetes demi setetes.

karena peter masih tidur di hadapannya, hari ini wade sudah duduk di tempat yang sama selama menunggu peter membuka matanya. bosan, tapi wade tak berdaya tetap ada disana.

satu minggu...

dua minggu...

tiga minggu...

empat minggu...

tidak, ini sudah bulan ke tiga peter masih betah tak bergerak. masih betah tak menunjukkan senyum ceria nya. masih betah membuat semua orang harus bermuram(?) diri.

harus berapa banyak air mata yang wade keluarkan untuk ini? katakan memang wade cengeng dan apa ini termasuk?

dan mungkin wade tidak punya rasa bosan, petugas rumah sakit selalu menghela napas melihatnya, tony yang bahkan hampir tidak peduli dengannya. mungkin pria itu juga hampir depresi.

jika dihitung dengan benar minggu ini sudah minggu ke tiga di bulan ini dan berarti minggu besok tepat sudah bulan ke empat untuk peter.

yah... waktu kunjungannya berakhir, ada tatapan yang menyuruhnya pergi.

suara gesekan kursi terdengar, wade berdiri lalu pergi sebelum suara menginterupsi.

"terima kasih."

"yeah aku pikir ia butuh teman walau semua ucapan ku tidak dibalas."

"hari ini pun kau tak absen untuk datang, hampir empat bulan kau terus datang."

"aku temannya juga."

tony mempersilahkan wade keluar, kini gantian tony untuk menatap anaknya.

"kau tak bosan untuk tidur terus, pete?"

hening.

harusnya tony minta ijin sebelum ia dimarahi lagi, ia ingin menemani peter dengan donat juga kopinya hingga tak ada kata tidur di kamus hidupnya.

ini sudah sore, semoga tony kuat.

ia akan membunuh siapa pun jika ada yang berani masuk tanpa ijin nya dan mengganggu.

well tadi nat baru mau berbicara dengannya. selama ini? harus berapa kali tony bilang ini juga bukan salahnya tapi...

sudah lah, akhirnya nat mau berbicara tony sudah bersyukur. entah pendek atau panjang kalimatnya tony mengapresiasi kan itu.

"ton, seseorang akan datang nanti. aku memberitahu mu sekarang sebelum..."

"ya sepertinya harus aku yang berjaga hari ini."

sialnya loki tidak datang.

percuma jika semua yang dikeluarkan oleh mulut tony untuk menghalangi jalannya, biarpun ia berhasil masuk apa ia berhak?

ehm...

selama peter di rawat dia tidak datang, jika baru kali ini ia datang hak nya tak akan bertahan lama di kesempatannya kali ini.

seharusnya tony sudah mengusirnya jauh-jauh atau membawa peter pergi jauh darinya, tapi...

ya may mau ia tetap disini. sesekali ia datang, tak bisa setiap hari setiap waktu seperti wade yang menganggur, ada kerjaan juga yang menanti may.

rasa bersalah datang lagi ketika tony melihat anaknya, tony mendatangi stephen untuk menagih cerita tapi jawabannya tetap sama.

"tidak tony. ini janji ku dengan peter, aku tidak mau mengingkar janji dengannya. katakan jika aku memang bodoh untuk ikut dengan rencananya."

HALCYONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang