×'permasalahan'×

665 60 1
                                    

salah pertimbangan bagi tony untuk mengecek keadaan peter setelah ia menangkap basah semua orang di tempat ini membicarakan tentang pemuda itu, well biarpun mereka tidak menyebut nama pemuda yang kini sedang tertidur pulas. tony harap peter hanya sekedar tau untuk misi avengers kali ini.

atau lebih baik tidak tau.

tidak perlu tau jauh tentang siapa yang mereka lawan, karena tidak semudah itu mereka membuat keputusan. terlebih menyangkut keselamatan peter.

ya salah tony juga, karena masalah dulu yang membuatnya menyeret peter dalam kehidupan sebagai superhero yang masih tergolong rahasia siapa sebenarnya dibalik topeng merah itu.

tony siap untuk menunggu sampai peter siap kapan waktu yang tepat untuk ini. juga kehidupannya hanya sebagai peter.

kesal, itu yang dirasa tony sekarang melihat peter tidur bersama wade (lagi) dan ini di kamar. dan mengapa mereka harus berbagi selimut, tony punya banyak uang itu tidak masalah jika harus membeli selimut lagi, kalau bisa yang lebih mahal it's alright.

sudah berbagi selimut, tidur saling berhadapan, satu ranjang pula. untung mereka memberi jarak tidak seperti kemarin malam, wade akan habis oleh tony.

jangan tanya bagaimana mereka sudah dalam posisi seperti ini. padahal tadi mereka bermain membuat ruangan berantakan.

baru saja tony ingin menghampiri peter untuk melihat keadaannya, tepukan di bahunya membuat gerakan tony terhenti. melihat ada steve di belakang, niatnya di urungkan.

tony menatap steve setelah menutup pintu kamar peter dengan maksud tatapan, "ada apa?" dan tangannya berakhir ditarik oleh si captain america.

kamar ini akan selalu menjadi saksi dan bukti bahwa banyak sekali pembicaraan yang dibicarakan oleh kedua makhluk ini yang sudah berada didalam, selalu. ini akan menjadi tempat utama mereka membicarakan masalah apapun itu.

entah pribadi, masalah anggota avengers, ataupun yang sekarang akan dibicarakan oleh steve. tentang peter.

steve sudah menyiratkan tony untuk duduk di sampingnya, tanpa pikir panjang tony mengikuti apa yang disuruh oleh steve.

"ada apa?"

"peter."

"steve. sudah ku bilang kan padamu?"

"ini akan menjadi buruk tony, jika peter tau ia akan bisa waspada."

"atau mungkin bisa memberinya tekanan? pikirannya bisa saja terganggu steve. cukup kita semua."

"dia anak yang kuat. kau tau itu."

"tapi peter masih muda, di umurnya sekarang bukan lah waktunya untuk berperang dengan banyak senjata canggih. lawannya bukan sembarang lawan."

ini buruk. tony sudah membiarkan matanya melihat sekeliling yang berarti tanda bahwa ia tidak mau lagi bertatapan dengan makhluk di sampingnya.

apapun itu asal bukan mata steve.

"jika kau takut, seharusnya kau tidak menyeretnya masuk ke dalam kehidupan seperti ini."

"oh! kau menyalahkan ku? oke aku akui ini memang salahku mengambil kehidupan peter saat umurnya masih belasan tahun untuk berdiri disini. tapi kau tau apa penyebab aku membawanya ke sini? alasan dia ada disini kau tau?"

steve terdiam. kini ia juga tidak mampu menatap tony yang sekarang memberi tatapan minta penjelasan.

"kau lupa steve? dulu kita tidak pernah seperti ini, ada halangan yang kita lewati dengan masa-masa sulit. dan peter yang menemaniku. pepper, rhodey, happy, kau kemana steve?"

HALCYONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang