Prolog.

1K 122 28
                                    


" Awak, kalau boleh bukalah face mask tu. Tak panas ke? "

" Saya bukan taknak buka. Tapi nanti kalau saya buka takut awak pengsan pulak. "

" Kenapa pulak saya nak pengsan? Awak ni perogol bersiri ke? "

" Ok fine. Saya buka. "

" SEUNGKWAN?! BOO SEUNGKWAN?! S-S-SAY THE NAME SEVENTEEN?! "

" Hehe degil sangat. Kan dah pengsan. "

++++++

" Dik, engko pakai sihir apa sia sampai mamat korea tu boleh berkenan dengan engko ha- "

" EH TOLONG SIKIT, SIHIR TU SYIKIN OK- "

" Bukan syikin, cikin. "

" Patut pun aku bodo, ikut abang aku rupanya. "

++++++

" Parents awak dah setuju ke? "

" Setuju, tapi... "

" Tapi apa? "

" ...Awak kena ikut ajaran Islam. Boleh? "

" Slow-slow boleh kan? "

" Boleh je. Laju-laju nak ke mana je Seungkwan oi HAHAHAHAHA "

++++++

" Boo ku sayang~ esok hari pertama awak puasa. Nanti jangan lupa bangun sahur tau! "

Waktu Sahur.

" SEUNGKWAN!!! SURUH BINI ENGKO BANGUN SAHUR SEKARANG!!! "

" Eceh dia ni. Beriya je suruh aku bangun sahur. Last-last dia yang tidur mati. "

++++++

" Seungkwan sayang~ awak nak baju raya warna apa? "

" Ermm hari ni baru puasa ketiga kan? "

" SAYA NAK TEMPAH AWAL-AWAL. NANTI TAK PEPASAL GADUH DENGAN MAKCIK KIAH RUMAH SEBELAH TU-- "

" ...Ok saya nak baju warna maroon. "


So...
How? Perlu ke aku teruskan story ni or nah?

Please comment! ♥

𝘀𝗼 𝗶 𝗺𝗮𝗿𝗿𝗶𝗲𝗱 𝘄𝗶𝘁𝗵 𝗺𝘆 𝗳𝗮𝗻.Where stories live. Discover now