RAMADHAN WRITING CHALLENGE
About SIROP01 Ramadhan 1441
"Seperti mimpi aja ya? Baru aja kemarin Ramadhan, sekarang Ramadhan lagi." Ucap Tirta sambil menggeleng padaku. "Syukur banyak banyak nih."
"Iya dong. Suatu kehormatan bisa menginjaki bulan mulia ini lagi."
Siapa sih yang hatinya tidak menggebu ketika berjumpa Ramadhan lagi? All of moslems feel amused about that."Eh, aku dapat surat permohonan takjil untuk besok lusa. Kamu sudah tau nggak?" Tanyanya sambil serius mengecek ponselnya. "Grab aja kali ya?"
"Emang mau disuguhin apa? Kira kira terjamin nggak Mas?"
Ia mengangguk, "Coba deh Sayang, lihat. Minuman ini kayaknya seger banget ya buat takjil?"
Aku menengoki ponselnya yang sedikit dimiringkan padaku. Aku terlihat heran, "Harus banget minuman ini ya? Mas, di masjid sana juga menyediakan kali, minuman semacam ini. Kayak orang baru aja kamu."
Ia terkekeh, "Right ya. As usually Marjan." Kemudian ia mengutak ngatik ponselnya kembali, "Yasudah, dessert aja kali ya sama nasi kotak?"
Aku mengangguk tanda menyetujui. Lagi pula kalau dessert bisa dimakan kapan aja tanpa khawatir akan cair, bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Daily Journal
General FictionIts my Ramadhan Writing Challenge, actually. Sepertinya bisa dilanjutkan ke novel. Kehidupan rumah tangga itu jangan dipandang enaknya doang. Nggak tau aja, ada aral yang melintang sampai titik konflik penceraian ada. Jika proses medis nggak bisa me...