TIRTA THALIA (PART 6)

18 3 0
                                    


Pernah ya, Tirta itu ngeledek aku yang capek cuma gara gara nyapu rumah yang kebetulan pegawai lagi mudik semua. "Kamu memang nggak bakat deh soal kebersihan. Cuma nyapu doang capek."⁣⁣
⁣⁣
Doang, doang! Gampang banget ya bilang Doang? Apa cuma Tirta disini laki laki yang banyak komentar?⁣⁣
⁣⁣
Sesuatu yg dilakukan itu ada timbal baliknya, cuma kadang nggak sadar aja kalau ada. ⁣⁣
⁣⁣
Tirta datang dari kantor dengan muka lesu yang kemudian ia langsung berebah di kasur. "Sumpah! Masjid perusahaan ternyata gede juga ya?" Ia berbicara sendiri. "Baru tau aja setelah aku nyoba turun langsung bersiin."⁣⁣
⁣⁣
WOW! BOS TIRTA CLEANED THE MOSQUE! Aku menahan ekspresiku, dia kalau dipuji bakal terbang kayaknya. "Turun tangan beneran apa cuma tangannya doang yang turun?"⁣⁣
⁣⁣
Dia mulai senyum sombong. "Aku kontrol kerja pegawai, sekalian aja pengen gabung. Capek juga ternyata, padahal cuma nyapu seperapat doang. Gimana dengan Pak Samin yang harus Istiqomah?" ⁣

Jadi Pak Samin itu marbot masjid perusahaan Tirta. Nggak pernah absen kecuali memang darurat.⁣
⁣⁣
"Pak Samin itu nggak pernah mengeluh loh, Sayang. Kayak masjid itu sudah bagian dari dirinya, sampai tidur aja jarang di rumah. Kata istrinya."⁣⁣
⁣⁣
Dan rumahnya itu, ada disamping Masjid.⁣⁣
⁣⁣
"Setelah tau itu pekerjaan yang nggak semua orang ikhlas dan bisa ngerjainnya, aku tambahin bonus Pak Samin." Ia menggeleng gelengkan kepala tanda salut. "Bayangin deh, kalau aku jadi marbot. Gimana coba?"⁣⁣
⁣⁣
"Ya aku nggak mau lah sama kamu. Aku kan maunya sama yang Bos, bukan marbot."⁣⁣
⁣⁣
Tirta menatapku sewot, dan kami mulai ribut.⁣⁣

Jangan lupa, cewek ya yang menang

Daily JournalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang