03

3.7K 735 121
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul satu pagi. Namun, Seongmin masih terjaga. Dia tidak bisa tidur karena terus memikirkan kematian Wonjin dari tadi.

Karena merasa haus, Seongmin pun keluar untuk mengambil minum. Namun ketika baru membuka pintu, dia melihat Jungmo dan Woobin sedang berbicara berdua. Namun, yang membuat Seongmin curiga dan memilih untuk menguping pembicaraan mereka adalah karena mereka berbicara dengan berbisik-bisik.

"Jangan macem-macem sama gue, Jungmo," itu adalah suara Woobin. Seongmin sangat mengenalinya.

"Gue gak ngerti lo ngomong apa."

"Lo gak lagi tidur kan waktu itu."

"Cih. Lo nuduh gue?"

Seongmin mengerutkan keningnya, sepertinya dia tahu apa yang dibicarakan oleh mereka berdua.

"Gue gak tahu motif lo apa, tapi kalau sampe lu ngelakuin yang aneh-aneh lagi, gue gak akan segan-segan bunuh lo"

"Terserah lo mau bilang apa. Yang jelas bukan gue pembunuhnya"

Setelah itu, Jungmo pergi meninggalkan Woobin. Dan tak lama, langkah kaki Woobin juga terdengar menjauh.

Seongmin yang awalnya berniat mengambil minum pun mengurungkan niatnya dan memilih untuk tidur saja.

*

Paginya terjadi keributan yang membuat Seongmin jadi terbangun dari tidurnya. Dia keluar kamar dan melihat abang-abangnya sedang berkerumun diruang tengah. Beberapa dari mereka terlihat shock dan bahkan ada yang menangis. Seongmin pun penasaran dan ikut melihat kesana.

Betapa terkejutnya dia melihat tubuh tak bernyawa Jungmo diruang tengah dengan luka tusukan dimana-mana. Bahkan organ dalamnya sampai terlihat.

Seongmin hampir saja pingsan jika tidak ditahan oleh Serim dari belakang.


***

Habis ini syp?

KILL THEM | CRAVITY✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang