Part 6

1.2K 22 0
                                    

Author Pov

Setelah Diba keluar mobil Rizal banyak tatapan heran dari semua fans nya Rizal, Diba mau jalan berlalu langsung dikejar Rizal dan dirangkul Rizal.

"Mau kemana sih beb, cepat banget jalan nya" ,gue kesal dan langsung gue lepas rangkulan Rizal "Apaan si lu jangan rangkul rangkul di depan umum malu maluin tau ga",dan bisik rizal dikuping gue "gapapa kan kita bentar lagi nikah Dib" sambil ditekankan kata Nikah nya.

Setelah sampai di kelas semua orang heran menatap kedua pasangan itu, yang awalnya gapernah akrab tiba tiba mesra aja.

"Dibaaaaa sayang ku,kenapa pagi pagi cemberut aja sih" kata Aufa dengan lebay setengah mati membuat Diba jijik. "Ya gue mau nikah minggu ni sama si curut" dan semua teman teman yang mendengar kaget setengah mati, dan melirik Diba Rizal bergantian tidak percaya.

Saatnya jam istirahat dan cewek centil saingan Diba muncul di depan kelas mereka bergantungan dan bergelayutan di depan menunggu Rizal keluar.

Dan Diba mau keluar di stop Nadim "eh lo ya yang nama nya Diba?" Kata nya sedikit sewot "kenapa? Iya gue Diba" balesnya tak kalah sewot. "Lu kenapa dekat dekatin pacar gue hah" setengah menarik kerah baju Diba" dan langsung ditepis Diba "Apaan sih lo siapa juga yang rebut pacar lo hah". "Gausah sok gak ngaku deh lo gadis murahan pencundang" kata Nadim, membuat telinga Diba panas "eh apa apan lo bilang gue gadis murahan, bukanya lo yang murahan ngejar ngejar cowok memang lo yang gatau malu sadar ngaca mba" dan Nadim langsung emosi menampar pipi kanan Diba. Dan Diba mau membalas tamparan pun terhalang sudah dicegat Rizal duluan.

"Eh wanita lajang murahan ngapain lo nampar pacar gue" kata Rizal dengan emosi, "dia kelewatan beb mancing emosi aku" kata Nadim setengah bermanja kepada Rizal, "Dan lo apa apan bilang beb beb, kita ga pernah pacaran sekalipun lo dengar itu" kata Rizal membentak Nadim, dan Diba pun setengah kaget sebegitunya kah Rizal marah karena ada yang menggangu dirinya.

"Lo liat ya wanita murahan gue gabakalan diam aja ngeliat Rizal direbut sama lo" kata Nadim setengah membentak Diba "siapa juga yang rebut Rizal dari lo hah, lo aja ga pernah pacaran sama Rizal malu maluin hidup lo ya" dan Nadim berdecak kesal sambil berlalu dihadapan Diba dan Rizal.

Setelah istirahat selesai, Rizal bicara sama Diba "Dib kata mama, pulang sekolah kita fitting baju nikahan" dan dibalasi anggukan oleh Diba.

Pulang sekolah tiba ,Rizal pun segera mengajak Diba pergi dari sekolah ini dan masuk ke mobil Rizal menuju butik tante Kannia, adek dari mama Rizal.

Setelah menempuh jarak 45 menit menujuk butik dan sampailah di butik tante kannia, Diba dan Rizal segera turun dari mobil dan masuk ke dalam butik tersebut. Dan disambut pegawai disana dengan ramah.

"Mas Rizal dan mba Diba ya" kata salah satu pegawai yang menyambut nya didepan pintu, dan diangguki oleh kedua pasangan tersebut. "Mari saya antarkan ketempat Bu kannia dan Bu Sarah" dan diikuti oleh Diba dan Rizal.

Dan pintu terbuka menandakan Rizal dan Diba sudah datang, "eh menantu mama udah datang aja" kata mama sarah, dan setelah itu gue bersalaman sama mama sarah dan tante kannia bergantian. "Mama apa sih anak nya siapa, yang disapa duluan siapa" kata Rizal manja dan sedikit marah dan dikekehin oleh Diba dan Mama Sarah.

"Ayo kita keluar pilih gaun yang akan kamu pakai nanti" kata tante Kannia ke Diba. Dan diangguki Diba "Ayo tan" dan di ekori oleh mama sarah dan Rizal.

Dan setelah sekian lama milih gaun dan ketemulah gaun yang membuat cantik Diba, (kalian bisa liat foto nya nanti pas acara nikahan hehe). Setelah semuanya selesai fitting baju hari sudah menunjukan matahari akan tenggelam segera lah Diba dan Rizal pamitan mau pulang.

"Ma, Diba pulang dulu ya" kata Diba dengan sopan bicara ke Sarah "iya nak, hati hati ya kalo Rizal macam macam sama kamu bilang mama aja ya, biar mama jewer entar" dan gue dan mama sarah terkekeh pelan melihat muka Rizal bete dituduh tuduh oleh mama nya sendiri. "Yaudah ma Rizal sama Diba pulang dulu ya" dan berlalu keluar butik di iringin Diba.

30 menit berlalu, sampailah Diba di depan rumah nya, dan segera turun dari mobil Rizal "makasih ya, udah nganterin dan jemput gue" kata Diba dengan muka bete. "Iya sayang" kata Rizal, dan berhasil membuat muka Diba merah merona seperti tomat bingung gimana nyembunyikan muka nya yang sangat malu itu, dan setelah itu berlalu lah Rizal dari rumah Diba.

End

Follow ya teman teman like dan berikan komentar kedepan nya mau bagaimana biar aku bisa mikirin gimana ending nya heheh! Happy reading!❤️

Perjodohan bahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang