Part 9

1.1K 16 0
                                    

Saat Rizal ngomong sama Diba teman teman mereka nyusul ke meja Diba dan Rizal.

"Ayolah zal kantin yu laper ni gue" Kata Fakhri dengan polos, dan dijawab Rizal "gue lagi sibuk sama Diba kalian duluan aja ntar gue nyusul pokoknya".

"Dib cepat ke kantin lu mau disini mati kelaparan, nungguin suami lo yang sinting ini" ujar Varisha. "udah duluan aja gapapa kok" kata Diba dengan senyum.

"Yaudah kita duluan aja yuk, beri dia waktu ngobrol sama istri nya sendiri" kata Nizam. "yaudah yuk kuy" kata mereka berbarengan, dan meninggalkan kelas menuju kantin membiarkn suami istri lagi ngomong.

"Ekhmm" Diba berdehem "ada apasi pake ngomong serius ga kaya biasanya lu kesambet apaan tadi pagi hah" kata Diba cengengesan. "Kenapa tadi pagi lu ninggalin gue berangkat sekolah" Rizal melototkan mata nya kemata Diba. Dan dibalas Diba tak kalah melotot.

"Suka suka gue lah, emang gue pikirin salah siapa dibangunin gamau bangun yaudah gue tinggal aja dari pada gue telat karna lo, apasi gini doang pake acara serius gapenting bangetl" Kesal Diba karna Diba mau kekantin harus terhalang dengan pembicaraan dengan Rizal yang tidak penting sama sekali.

"Gue serius bego" "serius dari mananya gapenting banget sumpah awas minggir gue mau makan lapar nih" kata Diba sambil memperlihatkan perut nya yang bunyi cacing cacing haha.

"Lo kalau gitu jadi istri durhaka sama gue tau ga" kata Rizal dengan kesal, "Yaudah maaf si gitu doang ngambek lo" "Yaudah gue maafin tapi satu syarat"

"Syarat apaansi" kata Diba, "Lu harus ngelakuin peran lo sebagai istri malam ini harus muasin gue diranjang" kata Rizal dengan senyum penuh kemenangan.

"Hah apaan gamau gue" kata Diba berdiri sambil ngacak pinggang didepan Rizal. "Kalau lu nolak lu dosa dan lu jadi Istri durhaka mau lo" Diba mengacuhkan Rizal memilih keluar kelas nyusul teman teman nya dikantin sejak tadi.

Skip kantin "ni bakso kalian jangan lupa bayar uang gue" Fakhri mendengus kesal karna sial dia disuruh mesan tapi teman teman nya tidak memberi uang terpaksa pakai uang dia. "Eh jangan lupa uang gue juga ingat" kata Varisha.

"Diba kenapa sih lo makan punya gue beli sono no laki lo kan kaya" kata Fakhri jengkel. "Elah males gue lo aja sana minta sama dia males gue" sambil menyuap baso kembali. Dan selang berapa menit Rizal datang "Zal ganti punya gue dong bini lo makan punya gue no" adu fakhri.

"Yaudah sih, makan aja ya sayang jangan dengarkan kambing ngomong biar kita hemat" kata Rizal sambil mengelus kepala Diba. "Suami istri sama miskin, katanya anak nya punya sekolah tapi kok makan mau gratisan" Fakhri menyindir. "Bacot amat lu bisa diam ga" Rizal berkata asal asal.

SKIP PULANG SEKOLAH "Yaudah kita cabut duluan ya Dib Zal" kata teman teman mereka. "iyee" kata Diba sinis.

"Ayok yang pulang" Rizal merangkul Diba, "kenapa lo pulang sama gue berangkat sendiri pulang juga sendiri dong" Diba menjahili Rizal. "Heh gue itu suami lo ingat itu mau durhaka sama suami sendiri hah" kata Rizal sambil menekan kan kata durhaka.

"Assalamuallaikum DIZAL pulang ni" Rizal berteriak, "Rizal kenapa sih teriak teriak gasopan banget" mama Sarah negur kelakuan anak nya ,Rizal yang mendengar cuma cengengesan. "Rasain lo dimarahi mamah kan hahaha" Diba ketawa puas. "Eh tunggu Dizal apaan zal?" mamah sarah nanya, sebenarnya Diba juga ga tau Dizal itu apaan emang aneh tu anak.

"Hellowww mama ku sayang gatau anak muda diam aja, DIZAL itu singkatan dari Diba Rizal" Diba yang mendengar langsung malu sampai merah pipi nya. "Ohh itu yauda dikira mama apaan sana masuk kamar terus mandi setelah itu makan ya" kata mama sarah merintah "iya mah kita masuk dulu ya" kata Diba sopan.

"Eh yang kok aku kepikiran nama Dizal sih kayak pas aja gitu" Rizal mengusap dagu seolah olah memikirkan sesuatu. "Apaan sih lo gajelas banget emang apaan?" kata Diba mulai kepo juga.

"Pas tuh nama nya buat anak anak kita nanti harus mewarisi nama kita hehe" Ujar Rizal, blushhhh pipi Diba "Pas kan beb" Rizal bertanya kembali. "Tau ah entar aja mikirin lebih baik gue mandi gerah ini" Kata Diba berlalu. "Yaudah sih mandi aja pake ngomong segala mau mandi bareng ga?" tawar Rizal menggoda Diba.

Brakkkk menandakan pintu ditutup dengan kencang oleh Diba, Rizal yang diluar langsung ketawa kencang padahal dia ga ada niat apa pun cuman mau menggoda Diba saja.

Perjodohan bahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang