trois

4.9K 481 16
                                    





'à leur sujet'








🎃

Doyoung memasuki kelasnya. Dia melempar kasar tas di pundaknya. Lalu mendudukan dirinya tanpa gairah. Entah kenapa perdebatan singkat dengan Taeyong pagi itu membuat suasana hatinya sedikit gelisah. Dirogohnya tas yang kini sudah berada di depannya, lalu dia mengeluarkan beberapa bukunya dengan malas. Tanpa dia sadari, kini seseorang tiba tiba sudah duduk di sampingnya.

"Hey!" Sapanya yang tuntas membuat Doyoung menoleh dengan kaget.

"Ten! kau membuatku kaget!" Ten tertawa seolah berhasil menggoda temannya itu.

"Haha, maaf maaf" Ten mengikuti pergerakan Doyoung dengan mengeluarkan isi tasnya. Setelahnya Ten kembali menoleh pada Doyoung.

"Hey, kau baik baik saja?" Ten melihat raut wajah Doyoung yang sedikit berbeda dari biasanya.

"Aku baik baik saja Ten" Doyoung hanya meresponnya tanpa menoleh, sepertinya Doyoung tidak ingin ambil pusing tentang masalahnya pagi ini, hanya saja itu sedikit mengganggu pikirannya.

"Sepertinya tidak" simpul Ten, karena merasa Doyoung masih menyembunyikan sesuatu.

"Ya anggap saja tidak ada apa apa" final Doyoung setelahnya profesor Lee memasuki kelas hingga kelas dimulai pada saat itu juga.

🎃

Jaehyun membereskan seluruh buku yang berserakan di hadapannya, lalu memasukkan buku buku itu ke dalam tasnya. Setelah 3 jam berlalu, akhirnya kelas pertamanya sudah selesai. Ternyata suasana kampus baru tidak seburuk yang dia pikirkan. Meskipun pada awalnya memang perlu penyesuaian untuknya karena semuanya masih asing baginya.

Pergerakan Jaehyun terhenti ketika melihat orang yang duduk di depannya mulai beranjak. Orang yang sejak awal mengusik penglihatannya ketika memasuki kelas ini. Entah dorongan apa yang kini membuat Jaehyun tertarik untuk menegur orang tersebut.

"Hey! Tunggu!" Seru Jaehyun membuat orang dihadapannya berhenti dan menoleh kepadanya. Ya, itu orang yang sempat Jaehyun lihat tadi pagi setelah dia memarkirkan sepedanya, Lee Taeyong.

"Ya?" Tanya Taeyong heran, karena menurutnya dia belum pernah bertemu orang seperti Jaehyun sebelumnya.

"Hyung!" Pandangan Taeyong tiba tiba teralihkan oleh suara seseorang yang kini sudah berdiri di ambang pintu kelasnya.

Taeyong mendapati Doyoung sudah melambaikan tangan dan tersenyum kepadanya. Sebenarnya Taeyong ingin langsung menghampiri Doyoung pada saat itu juga, tapi mengingat dia masih kesal pada Doyoung hari ini, Taeyong ingin mencoba mengabaikan Doyoung. Menurutnya akan terlihat menggemaskan jika sesekali membuat Doyoung merasa bersalah agar Doyoung akan merajuk dan menjadi semakin manja kepadanya. Ya seperti itulah kira kira rencananya.

Taeyong kembali menolehkan pada orang asing di hadapannya, berusaha mengabaikan Doyoung sejenak.

"Jadi, apa yang ingin kamu bicarakan?" Tanya Taeyong kemudian. Tapi Taeyong kini menemukan tatapan Jaehyun yang mulai fokus pada arah lain, Taeyong mengikuti arah pandang Jaehyun. Di temukannya sosok Doyoung yang masih melambai dan menebar senyum kepadanya. Taeyong semakin gemas dibuatnya, ingin sekali dia langsung memeluknya, dan mencubit gemas pipi cubby nya dan memamerkan kepada semua orang bahwa dia miliknya. Tapi harga dirinya masih harus dia jaga, Taeyong masih kesal pokoknya. Taeyong kembali menoleh pada orang asing di hadapannya. Apa dia sedang menatap Doyoungnya saat ini?

Aveugle ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang