[Bonus Chapter]

3.5K 268 28
                                    






'jeune garçon'







🎃

Seorang remaja baru saja keluar dari apartemen miliknya. Wajahnya sangat terlihat murung. Suasana hatinya seperti sedang tidak baik baik saja hari ini. Terlebih kedua orang tuanya baru akan pulang besok lusa. Jadi dia merasa benar benar semakin kesepian.

"Hey! Kau akan pergi ke mana malam malam begini?" Seseorang menepuk pundaknya yang tuntas membuatnya menoleh pada sumber suara. Didapatinya seorang pria yang sangat familiar sudah menenteng sebuah keresek di hadapannya.

"Paman Lee!" Pria itu tersenyum dan memamerkan sesuatu di tangannya.

"Orang tua mu baru akan pulang besok lusa bukan? Aku menyiapkan sesuatu untukmu" remaja itu memandang malas bahan masakan yang dia lihat sekarang.

"Kenapa? Sepertinya kau sedang murung, Jeno?" Remaja yang di panggil Jeno itu hanya menghembuskan nafasnya berat.

"Lagian selarut ini kau akan pergi kemana? Jika orang tua mu tau, mereka pasti akan membunuhku, ayo masuk!" Lelaki itu membawa Jeno masuk ke apartemen miliknya. Jeno hanya bisa menurut pasrah, mungkin ini lebih baik daripada dia melampiaskan amarahnya berjalan tidak karuan malam malam seperti ini.

"Jadi, apa masalahmu?" Jeno mendudukan dirinya pada sofa ketika tepat saat dia memasuki apartemen seorang lelaki yang di panggilnya paman Lee itu. Ya, Lee Taeyong

"Aku ragu dengan Jaemin, paman" keluh Jeno. Taeyong yang mendengar hal itu hanya terkekeh dan tampak gemas. Rupanya permasalahan cinta anak remaja.

Taeyong menghampiri Jeno dan duduk di sampingnya.

"Hey dengar, takdir itu penuh dengan kejutan. Jadi kenapa kau ragu?"

"Entahlah, Jaemin akhir akhir ini sering mengabaikanku" keluhnya lagi.

"Apa kau melakukan kesalahan?" Tanya Taeyong pelan pelan. Jeno hanya menggeleng merespon bahwa dia sendiripun tidak tau kenapa Jaemin bertingkah seperti itu. Taeyong tampak berpikir seketika, apa yang harus dia lakukan untuk menghibur anak ini.

"Hey, kau mau mendengar cerita tentang paman?" Serunya tiba tiba. Jeno menoleh kepadanya dengan tatapan yang terlihat mulai penasaran.

"Dulu paman pernah menyukai seseorang..." lanjutnya dengan wajah menerawang mencoba mengingat masa lalunya.

"Dia sangat manis, tapi terkadang dingin, orang nya jutek, dan sedikit galak" Taeyong tersenyum seketika, kenapa dia mendeskripsikan mantan kekasihnya dengan kata kata seperti itu.

"Tapi dia orangnya hangat, dia selalu peduli terhadap paman, paman benar benar tidak bisa hidup tanpa dia.." lanjutnya yang tiba tiba menghentikan ucapannya.

"Tapi, kembali lagi pada takdir.. takdir itu penuh dengan kejutan Jeno. Paman tidak bisa menjaganya" entah kenapa nada bicara Taeyong tiba tiba lirih.

"Kenapa?" Tanya Jeno penasaran.

"Dia di jodohkan dengan seseorang.." lanjutnya yang berakhir dengan senyuman. Jeno mengangguk paham, rupanya paman kesayangannya ini pernah memiliki kisah cinta yang rumit.

"Tapi itu sudah menjadi masa lalu, Jeno" Taeyong mengacak ngacak gemas rambut Jeno berusaha menghilangkan suasana yang sebelumnya terasa suram.

"Ah, Kim songsaengnim!" Seru Jeno tiba tiba. Taeyong tersenyum lebar mendengarnya.

"Sekarang paman sedang menjalin hubungan dengannya bukan?" Tanpa menjawab hanya senyuman Taeyong yang Jeno dapatkan. Pantas saja guru les privatnya itu selalu semangat datang ke rumahnya, rupanya bukan tanpa alasan jika Kim songsaengnim kadang berakhir dengan mengencani Taeyong yang merupakan tetangga Jeno sekarang.

"Wahh, takdir itu memang benar benar penuh dengan kejutan!" Takjub Jeno tiba tiba

"Sudahlah, paman akan memasak sesuatu untukmu, nanti si Jung akan marah jika aku membiarkan anaknya kelaparan" Taeyong kembali berkutat dengan alat masaknya di dapur.

"Hey! Kau hanya akan diam saja Jeno?" Merasakan adanya teguran, Jeno langsung melesat ke arah dapur dan membantu Taeyong memasak sesuatu untuk mereka. Ya begitulah kebiasaan Jeno jika kedua orang tuanya sedang sibuk bekerja, paman Lee selalu akan siap menjadi tetangga yang sekaligus akan menjadi teman terbaiknya.

Paman Lee memang yang terbaik! -Jung Jeno

🎃
Tchüss!

🎃Tchüss!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kenapa aku gemas dan malah pengen bikin sequel 😭(Tidak tidak tidaaaak)Bye! 🎃

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kenapa aku gemas dan malah pengen bikin sequel 😭
(Tidak tidak tidaaaak)
Bye! 🎃

Aveugle ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang