Aku tahu, aku gila, tapi biarkanlah aku membuat teman-temanku bahagia disaat terakhirku.
Aku terdiam menatap surat-surat di atas meja. Kini aku berada di ruangan bersama seorang staff dari SM Entertainment. Kuambil bolpoin di meja dan menandatangani seluruh persyaratan diatas kertas itu.
"Aku tidak menyangka kalau kau akan melakukan hal ini." Ucap staff itu dengan wajah murungnya.
Aku hanya bisa tersenyum simpul dan membalas, "Aku juga tidak menyangka kalau kalian akan berbuat sejauh ini. Ya... aku tidak terlalu memerdulikan posisi center itu, yang kupedulikan hanyalah uangnya."
"Baiklah, aku mengerti tentang hal itu. Setelah ini kau akan pergi kemana?"
Aku menghela nafas, mencoba untuk berfikir. "Seluruh temanku sudah tidak ada disini. Jadi, aku rasa, aku harus kembali ke Indonesia dan bersekolah disana."
"Aku doakan yang terbaik untukmu."
"Terimakasih. Sebelumnya, tolong rahasiakan hal ini kepada semua orang termasuk keempat orang kawanku. Aku tidak mau mereka kaget mendengar hal ini."
Ia mengangguk mengiyakan. Setelah itu aku pergi keluar dari ruangan dan menghirup nafas dalam-dalam. "Akhirnya aku bisa bebas."
-
Hai semuanya!!!
Akhirnya cerita Aleta selesai juga:')
Oke, aku mau ucapin makasih yang sebesar-besarnya bagi kalian semua yang udah mau meluangkan waktu kalian untuk membaca ceritaku ini. Aku seneng kalau cerita ini bisa menghibur kalian semua.
Tenang aja tenang, cerita ini gak bakalan ngegantung. Cerita selanjutnya akan diperjelas di buku The Other Side. Jadi, bagi kalian semua siapkan diri kalian buat baca cerita yang jauh lebih panjang, kompleks dan tentunya ribet.
Salam manis dari senyumannya Lucas yang tiada tara
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dan
Cinta dari tukang kopi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
