prolog

163 12 5
                                    


Suara tepuk tangan dan sorakan dari audience tertuju untukku yang mendapat juara 1 di lomba tersebut.

"Selamat ya sayang, untuk kesekian kalinya kamu berhasil membuat ayah dan bunda bangga." ucap seorang wanita paruh baya kepada ku yang memenangkan lomba menyanyi tingkat nasional dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Indonesia.

Aku hanya tersenyum.
Seperdetik kemudian panitia acara tersebut memanggilku untuk memberikan kata sambutan bersama juara lomba yang lain.

"Selamat ya, kalian sudah menjadi juara. Untuk juara 1 dari setiap lomba bisa naik ke panggung? Untuk kata sambutan dan perkenalan aja"ucap ketua panitia

Semua perwakilan juara setiap lomba pun menaiki panggung dengan serentak.

"Perkenalkan, nama saya Voleta. Disini saya juara 1 dari lomba menyanyi. Saya ingin mengucapkan terimakasih untuk panitia dan teman teman sekalian, saya juga ingin mengucapkan terimakasih sebesar besarnya untuk ayah dan bunda.. Tanpa kalian, Voleta ga akan bisa sampai di titik ini. Terimakasih."

Aku mengedarkan pandanganku ke seluruh pasang mata yang melihatku, berhenti pada tatapan Ayah dan Bunda, kemudian tersenyum hangat.

Masing-masing perwakilan memperkenalkan diri. Aku mendengarkan mereka memberikan sambutan dengan seksama.

Hingga saat,

"Perkenalkan, saya Revan Bagaskara- "

Sosok yang bernama Revan Bagaskara, mengalihkan perhatianku

Musik FisikaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang